PRAKTIKUM VII
Topik :
Rumus Bunga dan Diagram Bunga
Tujuan :
Membuat rumus bunga dan diagram bunga
Hari, tanggal :
Kamis, 10 April 2014
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP
UNLAM Banjarmasin
I.
ALAT DAN BAHAN
a.
Alat-alat :
1.
Baki/nampan
2. Alat tulis
b.
Bahan-bahan :
1. Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.)
2. Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)
3. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
4. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
5. Bunga Tasbih (Canna sp)
6. Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.)
II.
CARA KERJA
1.
Menyiapkan alat dan bahan.
2.
Membuat rumus bunga dan diagram bunga dari bahan-bahan
yang tersedia.
III. TEORI DASAR
Bagian tumbuhan yang sering dideskripsikan adalah
bunganya. Dalam mendeskripsikan bunga, selain dengan kata-kata, dapat pula
ditambahkan dengan gambar yang melukiskan bagian-bagian bunga atau berupa
diagram bunga. Kecuali dengan diagram, susunan bunga dapat dinyatakan dengan
sebuah rumus yang terdiri atas lambang-lambang, huruf-huruf, dan angka-angka
yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai berbagai sifat bunga beserta
bagian-bagiannya.
Diagram Bunga
Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang
datar dari semua bagian yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu
digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga,
benang sari, dan putik, juga bagian-bagian lain yang masih ada selain keempat
bagian utama tersebut.
Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak
bunga pada tumbuhan (axillaris atau terminalis) dan bagian-bagian bunga
(jumlah, bentuk, kedudukan) itu sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara
empirik (keadaan sesungguhnya) atau teoritik (keadaan seharusnya).
Rumus Bunga
Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga
memberitahukan sifat-sifat bunga bertalian dengan simetri dan jenis kelaminnya,
huruf-huruf merupakan singkatan dari bagian-bagiannya, sedangkan angka
menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh suatu rumus bunga dapat
ditunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a.
Kelopak (calyx)
dinyatakan dengan huruf K
b.
Mahkota atau tajuk (corolla)
dinyatakan dengan huruf C
c.
Benang sari (androecium)
dinyatakan dengan huruf A, dan
d.
Putik (gynaecium)
dinyatakan dengan huruf G.
Jika antara kelopak bunga dan mahkota bunga tidak dapat
dibedakan, untuk menyatakan bagian tersebut digunakan huruf P untuk tenda bunga
(perigonium). Penulisan rumus bunga,
dibelakang huruf-huruf tersebut ditaruhkan angka-angka yang menyatakan jumlah
bagian-bagian bunga tersebut. Antara huruf dan angka diberikan tanda koma (,).

IV.
HASIL PENGAMATAN
1. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica
L.)


Menurut Literatur:

(Sumber: Anonim A. 2014)
![]() |





2. Bunga Kertas (Bougainvillea
spectabilis)


Menurut
Literatur:
![]() |
|||
![]() |
|||
(Sumber: Anonim B. 2014)



![]() |
|||
![]() |
3. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis
flos aeris)
![]() |
|||
![]() |
|||
Menurut
Literatur
![]() |
![]() |
(Sumber: Anonim C. 2014)


![]() |
![]() |
4. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)




![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
![]() |
||||||||
![]() |
|||||||||
(Sumber: Anonim D. 2014)


![]() |
|||
![]() |
|||
5. Bunga Tasbih (Canna sp)
![]() |
|||
![]() |
|||


(Sumber: Anonim E. 2014)





6. 
Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.)




![]() |
(Sumber: Anonim F. 2014)



![]() |
V.
ANALISIS DATA
1. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica
L.)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub Classis :
Asteriidae
Ordo :
Ganianales
Familia :
Apocynaceae
Genus :
Allamanda
Species :
Allamanda cathartica L.


Pada http://wikipedia.bungaallamanda.com disebutkan bahwa bunga alamanda termasuk ke dalam kelompok
tumbuhan angiospermae. Bunga ini memiliki mahkota yang berbentuk seperti
terompet dan berwarna kuning. Alamanda sp. Termasuk dalam divisi Magnoliophyta
dan kelas Magnoliopsida.
Bunga ini
termasuk ke dalam bunga sempurna. Hal ini dapat dilihat dari jumlah benang sari
yang berjumlah lebih dari 10 dan hanya terdapat 1 putik yang memiliki topi
berwarna hijau diujung atasnya dengan tangkai putik berwarna putih.
2. Bunga Kertas (Bougainvillea
spectabilis)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo :
Caryophyllales
Familia :
Nyctaginaceae
Genus :
Bouganvillea
Spesies : Bougainvillea
spectabilis Willd.



disebutkan bahwa bunga ini dapat disebut bunga tenda
karena antara kelopak dan tajuk bunganya sulit untuk dibedakan karena warna dan
bentuknya yang sama. Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga disebut daun tenda
bunga. Pada tanaman ini, tenda bunganya ada 3 helaian. Sedangkan mahkotanya
terletak di sebelah dalam tenda bunga, berwarna putih, berbentuk seperti tabung
dan berukuran kecil. Tabung pada setiap 1 tenda bunga rata-rata 3 buah. Jumlah
mahkota bunganya setiap tabung sebanyak 14 helai dan berlekatan, benang sari
sebanyak 5 dan putik sebanyak satu.
Bunga ini bersimetri tunggal (zigomorf). Bunga ini dikatakan bersimetri tunggal
karena bunga ini dapat dilipat 1 kali lipatan dimana lipatan tersebut
setangkup. Bunga ini tumbuh pada ujung cabang. Setiap tangkai bunga terdapat
lebih dari 2 bunga. Bunga ini ada yang berwarna merah muda, putih dan jingga.
3. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis
flos aeris)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Ordo : Orchidales
Familia :
Orchidaceae
Genus :
Arachnis
Spesies :
Arachnis flos-aeris
Sumber : (Tjitrosoepomo, 2010)


Dalam http://www.forumaquario.com.br/pncbf.html. disebutkan bahwa anggrek kalajengking termasuk bunga
banci karena pada satu bunga terdapat dua alat kelamin yaitu alat kelamin
jantan dan alat kelamin betina. Mempunyai tenda bunga 5 karena mahkota bunga
dan kelopaknya berlekatan, benang sarinya ada 3 tapi 1 agak besar terpisah lalu
2 buah yang lebih kecil serta saling berlekatan dan putiknya ada 1 dari sehelai
daun buah. Namun saat dipecah ada 2 buah putik berwarna kuning. Bakal buah
termasuk ke dalam bakal buah yang menumpang (superus). Bunga ini tumbuh pada tangkainya. Setiap tangkai terdapat
lebih dari 3 bunga, sehingga bunga ini dikelompokkan dalam bunga majemuk.
Mahkota bunga berwarna kuning kadang putih dengan bercak-bercak berwarna coklat. Tenda
berjumlah lima buah, satu di tengah sangat berbeda dengan yang lain, lebih
besar dan berbentuk labelum (bibir). Putik memiliki tiga karpel yang membentuk
suatu ovarium dan benang sari yang fungsional hanya satu datar letak berhadapan
dengan labelum, melekat pada stillus dan membentuk suatu kolumna
(ginosternium). Tanaman ini bernilai jual tinggi sebagai tanaman hias.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan epifit, ranting bulat
silindris, pada tiap ruas kerap kali berakar udara. Daun berbentuk pita dengan
urat daun sejajar, berdaging. Pangkal daunnya tumpul dan ujungnya terbelah, warna
hijau. Bunganya termasuk bunga lengkap, berwarna kuning loreng, berbentuk
seperti kalajengking, benang sari dan putik tenggelam, terlindungi oleh penutup
antera. Tenda bunganya berjumlah 5, silindris, menjari.
4. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis :
Dilleniidae
Ordo :
Malvales
Familia :
Malvaceae
Genus :
Hibiscus
Spesies : Hibiscus
rosa-sinensis L.
Sumber : (Tjitrosoepomo, 2010)


Dalam http://farm4.static.flickr.com/3249/293.jpg bunga sepatu termasuk bunga tunggal karena dalam satu
tangkai hanya terdapat satu bunga. Bunga tumbuh pada ketiak daun dan
menggantung, memiliki ukuran cukup besar. Bunga sepatu memiliki bagian-bagian
bunga yang lengkap, ia merupakan bunga banci karena dalam satu bunga terdapat
dua alat kelamin yaitu alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin
betina (putik).
Bunga sepatu mempunyai bagian-bagian bunga yaitu 5 buah
daun kelopak yang saling berlekatan, dan pada bagian luar lingkaran kelopak
bunganya masih mempunyai daun-daun yang menyerupai kelopak yang disebut kelopak
tambahan yang berjumlah 7 yang juga saling berlekatan, sekilas memang terlihat
seperti tidak berlekatan atau terlepas akan tetapi kalau kita perhatikan lebih
seksama maka akan tampak bahwa kelopak tersebut memiliki torehan yang dalam,
memilliki 5 mahkota, benang sari yang tidak terhingga, dan putik yang terjadi
dari 5 daun buah. Bakal buah pada bunga sepatu merupakan bakal
buah yang tenggelam.
5. Bunga Tasbih (Canna sp)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Ordo :
Zingiberales
Familia :
Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna
sp
Sumber : (Tjitrosoepomo, 2010)



Pada http://herba.berita1.com/wp-content/uploads/2011/01/bunga-tasbih.jpg.
disebutkan bahwa bunga tasbih merupakan bunga majemuk yang mempunyai karangan
bunga yang kerap kali bercabang, bunga dalam bulir atau tandan, tangkainya
pendek atau duduk, kelopak daun tidak sama dan kerap kali berwarna seperti
mahkota, akan tetapi ukurannya lebih kecil.
Bunga tasbih berjenis kelamin banci (hermaphroditus)
karena dalam satu bunga terdapat 2 alat kelamin sekaligus, yaitu alat kelamin
jantan dan betina. Bunga ini memiliki 3 kelopak yang tersusun dalam satu
lingkaran. Mahkotanya juga berjumlah 3 lembar dan terusun dalam satu lingkaran.
Benang sari berbentuk lembaran yang menarik berjumlah 5 buah dan tersusun dalam
satu lingkaran. Putiknya berjumlah tiga dengan bakal buah yang tenggelam. Bunga
tasbih ini bersifat simetris tunggal (zigomorf).
6. Bunga Teratai (Nymphaea lotus)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis :
Magnolidae
Ordo :
Nymphaeales
Familia :
Nymphaeaceae
Genus :
Nymphaea
Species : Nymphaea lotus
Sumber : (Tjitrosoepomo, 2010)


Dalam http://www.forumaquario.com.html di sebutkan bahwa bunga ini terdiri dari tenda bunga,
putik dan benang sari. Bunga ini tidak memiliki kelopak dan mahkota. Tenda
bunga ini berjumlah 24 dengan susunan melingkar ke atas dan setiap susun
terdiri dari 4 helai tenda bunga. Semakin ke atas, ukuran tenda bunga semakin kecil,
tetapi tetap beraturan. Tenda bunga tanaman ini tidak berlekatan, tetapi
berdiri sendiri. Bunga ini memiliki benang sari yang jumlahnya tak terhingga
dan putik sebanyak 27 buah yang saling berlekatan. Bunga ini bersifat simetri
banyak, artinya, dapat dilipat setangkup lebih dari dua kali/dua posisi.
Tumbuhan ini biasanya hidup di selokan atau genangan air
yang tidak dalam. Bunga ini mempunyai warna yaitu ; merah muda dan putih. Bunga
teratai merupakan bunga tunggal dan bunga banci karena dalam satu bunga
memiliki dua alat kelamin yaitu putik dan benang sari. Bunganya tidak dapat
dibedakan antara kelopak bunga dan mahkotanya sehingga ia memiliki tenda bunga.
Bunga teratai memiliki benang sari yang terkumpul berbentuk pipih yang terletak
di sebelah dalam tenda bunga. Putik tidak berlekatan satu sama lain tetapi
kepala putiknya memusat pada satu titik sehingga seperti lingkaran.
VI.
KESIMPULAN
1.
Diagram bunga merupakan suatu gambaran proyeksi pada
bidang datar dari semua bagian bunga yang dipotong melintang yaitu daun-daun
kelopak, tajuk bunga, benang sari dan putik, juga bagian-bagian lain.
2.
Rumus bunga adalah lambang-lambang yang digunakan untuk
menunjukkan sifat-sifat bunga berupa singkatan huruf dari bagian pokok bunga
yaitu :
a)
Huruf K untuk kelopak bunga (calyx)
b)
Huruf C untuk mahkota bunga atau tajuk bunga (corolla)
c) Huruf A untuk benang sari
(androecium)
d)
Huruf G untuk putik (gynaecium)
e)
Huruf P untuk tenda bunga (perigonium)
3.
Lambang-lambang lain yang digunakan di depan rumus bagian
bunga yakni:
a)
Simetri bunga yaitu (*) untuk untuk bunga bersimetri
banyak dan tanda (↑) untuk bunga bersimetri satu.
b)
Jenis kelamin bunga yaitu
untuk bunga banci dipakai lambang (♀), untuk bunga jantan dipakai lambang (♂)
dan bunga betina dipakai lambang (♀).

c)
Tanda kurung yaitu untuk keadaan antara daun-daun
kelopak, tajuk, dan benang sari (berlekatan atau terpisah)
d)
Tanda koma (,) yaitu untuk menghubungkan antara huruf dan
angka.
4.
Berdasarkan hasil
pengamatan saat praktikum yaitu :

a)
Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.), rumus bunganya
♀ ↑ K 5, [C (5), A (5)], G 1

b)
Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis), rumus
bunganya adalah



c)
Bunga Anggrek Kalajengking
(Arachis flos aeris), rumus bunganya
♀ ↑ P 5, A 3, G (2)

d)
Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis
L.), rumus bunganya adalah



e)
Bunga Tasbih (Canna
sp), rumus bunganya ♀ ↑ K 3, C
3, A 5, G (3)

f)
Bunga Teratai (Nymphaea
lotus L.), rumus bunganya
adalah


VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri.
2014. Penuntun Praktikum Morfologi
Tumbuhan. Banjarmasin: Jurusan PMIPA FKIP UNLAM.
Anonim, A. 2014.
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Allamanda_cathart
ica_%282%29.JPG Diakses
tanggal 6 April 2014
Anonim, B. 2014.
http://www.atuartxchange.com/ Bogambiliya.jpg
Diakses tanggal 6 April 2014
Anonim, C.
2014. http://www.theorchidguys.com/store/productimagephp?imag eid=181 Diakses
tanggal 6 April 2014
Anonim, D. 2014. http://josenaturaleza.blogspot.com/2011/09/hibiscus-rosa-sinensis-l-fam-malvaceae.html
Diakses tanggal 6 April
2014
Anonim, F.
2014. http://www.ruhrbochum.de/boga/html/Nymphaealotus_Foto.h tml Diakses tanggal 6 April
2014
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
______________________ 2010. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar