Selasa, 20 Mei 2014

Laprak VII Rumus Bunga



PRAKTIKUM VII

Topik               : Rumus Bunga dan Diagram Bunga
Tujuan             : Membuat rumus bunga dan diagram bunga
Hari, tanggal   : Kamis, 10 April 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.          ALAT DAN BAHAN
a.      Alat-alat :     
1.      Baki/nampan
2.      Alat tulis
b.      Bahan-bahan :        
1.      Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.)
2.      Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)
3.      Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
4.      Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
5.      Bunga Tasbih (Canna sp)
6.      Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.)

II.       CARA KERJA
1.   Menyiapkan alat dan bahan.
2.   Membuat rumus bunga dan diagram bunga dari bahan-bahan yang tersedia.

III.    TEORI DASAR
Bagian tumbuhan yang sering dideskripsikan adalah bunganya. Dalam mendeskripsikan bunga, selain dengan kata-kata, dapat pula ditambahkan dengan gambar yang melukiskan bagian-bagian bunga atau berupa diagram bunga. Kecuali dengan diagram, susunan bunga dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang terdiri atas lambang-lambang, huruf-huruf, dan angka-angka yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai berbagai sifat bunga beserta bagian-bagiannya.
Diagram Bunga
Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-bagian lain yang masih ada selain keempat bagian utama tersebut.
Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga pada tumbuhan (axillaris atau terminalis) dan bagian-bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik (keadaan sesungguhnya) atau teoritik (keadaan seharusnya).
Rumus Bunga
Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat-sifat bunga bertalian dengan simetri dan jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan dari bagian-bagiannya, sedangkan angka menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh suatu rumus bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a.    Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K
b.    Mahkota atau tajuk (corolla) dinyatakan dengan huruf C
c.    Benang sari (androecium) dinyatakan dengan huruf A, dan
d.   Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G.
Jika antara kelopak bunga dan mahkota bunga tidak dapat dibedakan, untuk menyatakan bagian tersebut digunakan huruf P untuk tenda bunga (perigonium). Penulisan rumus bunga, dibelakang huruf-huruf tersebut ditaruhkan angka-angka yang menyatakan jumlah bagian-bagian bunga tersebut. Antara huruf dan angka diberikan tanda koma (,).
Di depan rumus bagian bunga, hendaknya ditambahkan simetri yaitu (*) untuk bunga bersimetri banyak, dan tanda (↑) untuk bunga bersimetri satu. Selain itu juga lambang yang menunjukkan jenis kelamin bunga. Untuk bunga banci digunakan lambang (♀), untuk bunga jantan dipakai lambang (♂) dan bunga betina dipakai lambang (♀). Untuk menyatakan keadaan antara daun-daun kelopak, tajuk dan benag sari (berlekatan atau terpisah) digunakan tanda kurung untuk mengapit angka. Sedangkan bakal buah dinyatakan dengan garis (diatas atau dibawah) angka yang menunujukkan jumlah putik sesuai dengan kedudukannya.



























IV.    HASIL PENGAMATAN
1.      Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Text Box: Keterangan :
1.	Kelopak (kalyc)
2.	Mahkota (corella)
3.	Benang sari (androecium)
4.	Putik (gynaecium)

                                                                                   










Menurut Literatur:
 









(Sumber: Anonim A. 2014)


Text Box: Keterangan :
1.	Kelopak (kalyc)
2.	Mahkota (corella)
3.	Benang sari (androecium)
4.	Putik (gynaecium)
 
                    





Text Box: Keterangan :
1.	Kelopak bunga = 5
2.	Mahkota bunga  = 5
3.	Benang sari  = 5
4.	Putik  = 1 menumpang
Diagram bunga dengan rumus     K 5, [C (5), A (5)], G 1
                                                                            









2.      Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)              
Text Box: Keterangan :
1.	Tenda (perigonium)
2.	Benang sari (androecium)
3.	Putik (gynaecium)
                                                                              








Menurut Literatur:







Text Box: Keterangan :
1.	Tenda (perigonium)
2.	Benang sari (androecium)
3.	Putik (gynaecium)

 







(Sumber: Anonim B. 2014)
Diagram bunga dengan rumus ♀     P 3, A 5, G 1






Text Box: Keterangan :
1.	Tendan bunga = 3
2.	Benang sari = 5
3.	Putik = 1 menumpang

 
                                                                          







3.      Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos aeris)







Text Box: Keterangan :
1.	Tenda (perigonium)
2.	Benang sari (androecium)
3.	Putik (gynaecium)

 









Menurut Literatur






Text Box: Keterangan :
1.	Tenda (perigonium)
2.	Benang sari (androecium)
3.	Putik (gynaecium)
 









(Sumber: Anonim C. 2014)
Diagram Bunga dengan rumus ♀    P 5, A 3, G  2






Text Box: Keterangan :
1.	Tenda bunga = 5
2.	Benang sari = 3
3.	Putik = 2 menumpang
 










4.      Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Text Box: Keterangan :
1.	Kelopak (kalyc)
2.	Kelopak Tambahan
3.	Mahkota (corella)
4.	Benang sari (androecium)
5.	Putik (gynaecium)

                                                                                     







                                               
Text Box: Keterangan :
1.	Kelopak (kalyc)
2.	Kelopak Tambahan
3.	Mahkota (corella)
4.	Benang sari (androecium)
5.	Putik (gynaecium)
6.	
Text Box:  Menurut Literatur























 








(Sumber: Anonim D. 2014)
Diagram Bunga dengan rumus ♀    K (5) +  7, C 5, A [~], G 5






Text Box: Keterangan :
1.	Kelopak bunga = 5
2.	Kelopak tambahan = 7
3.	Mahkota bunga = 5
4.	Putik = ~
5.	Benang sari = 5


 
                                                                       







5.      Bunga Tasbih (Canna sp)







Text Box: Keterangan :
1.	Kelopak (kalyc)
2.	Mahkota (corella)
3.	Benang sari (androecium)
4.	Putik (gynaecium)

 









Text Box: Keterangan :
1.	Kelopak (kalyc)
2.	Mahkota (corella)
3.	Benang sari (androecium)
4.	Putik (gynaecium)


Menurut literatur
 









(Sumber: Anonim E. 2014)
Diagram Bunga dengan rumus ♀    K 3, C 3, A 5, G (3)
Text Box: Keterangan :
1.	Kelopak bunga = 3
2.	Mahkota bunga = 3
3.	Benang sari = 5
4.	Putik = 3 

                                                                       








6.      Text Box: Keterangan :
1.	Tenda (perigonium)
2.	Benang sari (androecium)
3.	Putik (gynaecium)

Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.)










Text Box:  Text Box: Keterangan :
1.	Tenda (perigonium)
2.	Benang sari (androecium)
3.	Putik (gynaecium)

Menurut literatur
                                                                         


 







(Sumber: Anonim F. 2014)
Diagram bunga dengan diagram ♀ * P 4 + 4 + 8 + 8 + 8, A ~, G (27)


Text Box: Keterangan :
1.	Tenda bunga = 4+4+8+8+8
2.	Benang sari = ~
3.	Putik = 27 menumpang
 










V.       ANALISIS DATA
1.    Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Klasifikasi       :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub Classis      : Asteriidae
Ordo                : Ganianales
Familia            : Apocynaceae
Genus              : Allamanda
Species            : Allamanda cathartica L.
Sumber            : (Tjitrosoepomo, 2010)
Pada pengamatan rumus dari bunga alamanda yaitu ♀    K 5, [C (5), A (5)], G 1 artinya bunga alamanda termasuk bunga banci yang memiliki simetri satu, kelopak bunga terdiri atas 1 lingkaran berjumlah 5, mahkota bunga berjumlah 5 saling berlekatan dan benang sari  berjumlah 5 saling berlekatan serta dengan kelopak. Kemudian putik berjumlah 1 dan menumpang. Pada pengamatan diketahui bahwa bunga Alamanda merupakan bunga berjenis kelamin banci karena dalam 1 bunga terdapat dua alat kelamin sekaligus yaitu putik dan benang sari. Bunga ini bersimetri tunggal (zygonomorphus). Bunga ini memiliki 5 kelopak yang bebas satu sama lain dan terletak dalam 1 lingkaran. Mahkota bunga ada 5 lembar yang saling berlekatan satu sama lain dan tersusun dalam 1 lingkaran. Benang sari jumlahnya 5 buah dan saling berlekatan. Mahkota bunga dan benang sarinya saling berlekatan dengan putik berjumlah satu buah.. Bunga ini tumbuh pada ujung cabang. Bunga Alamanda ini berwarna kuning cerah. Dan termasuk bunga majemuk berbatas.
     Pada http://wikipedia.bungaallamanda.com disebutkan bahwa bunga alamanda termasuk ke dalam kelompok tumbuhan angiospermae. Bunga ini memiliki mahkota yang berbentuk seperti terompet dan berwarna kuning. Alamanda sp. Termasuk dalam divisi Magnoliophyta dan kelas Magnoliopsida.
    Bunga ini termasuk ke dalam bunga sempurna. Hal ini dapat dilihat dari jumlah benang sari yang berjumlah lebih dari 10 dan hanya terdapat 1 putik yang memiliki topi berwarna hijau diujung atasnya dengan tangkai putik berwarna putih.

2.    Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)
Klasifikasi :
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo          : Caryophyllales
Familia      : Nyctaginaceae
Genus        : Bouganvillea
Spesies      : Bougainvillea spectabilis Willd.
Sumber      : (Tjitrosoepomo, 2010)
Pada pengamatan rumus bunga dari bunga kertas ialah ♀    P 3, A 5,  G 1 dan termasuk bunga banci karena pada satu bunga terdapat dua alat kelamin yaitu alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Mempunyai 3 buah tenda bunga yang merupaka modifikasi antara kelopak dan mahkota bunga, benang sarinya ada 5 dan putiknya ada 1 buah yang mana bakal buah termasuk ke dalam bakal buah yang menumpang (superus). Bunga ini bersimetri tunggal (zigomorf). Pada pengamatan juga didapat bunganya berwarna merah muda dengan bunganya termauk ke dalam bunga majemuk tak berbatas. Bunga ini tidak  mempunyai kelopak akan tetapi mempunyai tenda bungayang modifikasi dari kelopak dan mahkota.
disebutkan bahwa bunga ini dapat disebut bunga tenda karena antara kelopak dan tajuk bunganya sulit untuk dibedakan karena warna dan bentuknya yang sama. Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga disebut daun tenda bunga. Pada tanaman ini, tenda bunganya ada 3 helaian. Sedangkan mahkotanya terletak di sebelah dalam tenda bunga, berwarna putih, berbentuk seperti tabung dan berukuran kecil. Tabung pada setiap 1 tenda bunga rata-rata 3 buah. Jumlah mahkota bunganya setiap tabung sebanyak 14 helai dan berlekatan, benang sari sebanyak 5 dan putik sebanyak satu.  Bunga ini bersimetri tunggal (zigomorf). Bunga ini dikatakan bersimetri tunggal karena bunga ini dapat dilipat 1 kali lipatan dimana lipatan tersebut setangkup. Bunga ini tumbuh pada ujung cabang. Setiap tangkai bunga terdapat lebih dari 2 bunga. Bunga ini ada yang berwarna merah muda, putih dan jingga.

3.    Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos aeris)
Klasifikasi       :
Kingdom        : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Liliopsida
Ordo                : Orchidales
Familia            : Orchidaceae
Genus              : Arachnis
Spesies            : Arachnis flos-aeris
Sumber            : (Tjitrosoepomo, 2010)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan anggrek kalajengking memiliki rumus bunga ialah ♀ ↑ P 5, A 3, G (2). Anggrek kalajengking merupakan bunga banci karena memiliki putik dan benang sari, termasuk bunga yang bersimetri tunggal (zygomorphus). Memilik tenda bungan yang merupakan kelopak menyerupai mahkota yang berjumlah 5, dan terdapat 3 benang sari dan 2 putik yang saling berlekatan serta bakal buahnya menumpang. Bunga ini berwarna kuning tua dengan garis-garis coklat pada tenda bunganya. Bunga ini juga termasuk bunga majemuk berbatas karena pada ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga.
Dalam http://www.forumaquario.com.br/pncbf.html. disebutkan bahwa anggrek kalajengking termasuk bunga banci karena pada satu bunga terdapat dua alat kelamin yaitu alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Mempunyai tenda bunga 5 karena mahkota bunga dan kelopaknya berlekatan, benang sarinya ada 3 tapi 1 agak besar terpisah lalu 2 buah yang lebih kecil serta saling berlekatan dan putiknya ada 1 dari sehelai daun buah. Namun saat dipecah ada 2 buah putik berwarna kuning. Bakal buah termasuk ke dalam bakal buah yang menumpang (superus). Bunga ini tumbuh pada tangkainya. Setiap tangkai terdapat lebih dari 3 bunga, sehingga bunga ini dikelompokkan dalam bunga majemuk. Mahkota bunga berwarna kuning kadang putih  dengan bercak-bercak berwarna coklat. Tenda berjumlah lima buah, satu di tengah sangat berbeda dengan yang lain, lebih besar dan berbentuk labelum (bibir). Putik memiliki tiga karpel yang membentuk suatu ovarium dan benang sari yang fungsional hanya satu datar letak berhadapan dengan labelum, melekat pada stillus dan membentuk suatu kolumna (ginosternium). Tanaman ini bernilai jual tinggi sebagai tanaman hias.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan epifit, ranting bulat silindris, pada tiap ruas kerap kali berakar udara. Daun berbentuk pita dengan urat daun sejajar, berdaging. Pangkal daunnya tumpul dan ujungnya terbelah, warna hijau. Bunganya termasuk bunga lengkap, berwarna kuning loreng, berbentuk seperti kalajengking, benang sari dan putik tenggelam, terlindungi oleh penutup antera. Tenda bunganya berjumlah 5, silindris, menjari.
4.    Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Klasifikasi    :
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Sub classis    : Dilleniidae
Ordo             : Malvales
Familia         : Malvaceae
Genus           : Hibiscus
Spesies         : Hibiscus rosa-sinensis L.
Sumber         : (Tjitrosoepomo, 2010)
Pada pengamatan yang telah dilakukan pada bunga sepatu memiliki rumus bunga ialah ♀ K (5) + 7, C 5, A [~], G 5. Bunga sepatu merupakan bunga banci karena memiliki putik dan benang sari, bersimetri tunggal, memiliki 5 kelopak yang berlekatan ditambah kelopak tambahan berjumlah 7, mempunyai mahkota sebanyak 5 buah dan benang sari yang tak terhingga dan mempunyai 5 putik serta bakal buahnya tenggelam.
Dalam http://farm4.static.flickr.com/3249/293.jpg bunga sepatu termasuk bunga tunggal karena dalam satu tangkai hanya terdapat satu bunga. Bunga tumbuh pada ketiak daun dan menggantung, memiliki ukuran cukup besar. Bunga sepatu memiliki bagian-bagian bunga yang lengkap, ia merupakan bunga banci karena dalam satu bunga terdapat dua alat kelamin yaitu alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik).
Bunga sepatu mempunyai bagian-bagian bunga yaitu 5 buah daun kelopak yang saling berlekatan, dan pada bagian luar lingkaran kelopak bunganya masih mempunyai daun-daun yang menyerupai kelopak yang disebut kelopak tambahan yang berjumlah 7 yang juga saling berlekatan, sekilas memang terlihat seperti tidak berlekatan atau terlepas akan tetapi kalau kita perhatikan lebih seksama maka akan tampak bahwa kelopak tersebut memiliki torehan yang dalam, memilliki 5 mahkota, benang sari yang tidak terhingga, dan putik yang terjadi dari 5 daun  buah.  Bakal buah pada bunga sepatu merupakan bakal buah yang tenggelam.

5.    Bunga Tasbih (Canna sp)
Klasifikasi :
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Zingiberales
Familia      : Cannaceae
Genus        : Canna
Spesies      : Canna  sp
Sumber      : (Tjitrosoepomo, 2010)
   Pada pengamatan yang telah dilakukan pada bunga tasbih memiliki rumus bunga ialah ♀  K 3, C 3, A 5, G (3). Bunga tasbih bunga tasbih merupakan bunga banci dengan bunga bersimetri satu terdapat kelopak bunga yang berjumlah 3 yang tidak berlekatan, mahkota bunganya berjumlah 3 buah dan tidak berlekatan, jumlah benang sarinya 5 dan tak berlekatan dan bentuknya menyerupai mahkota serta jumlah putiknya ada 3 buah yang berlekatan terletak paling bawah. Bakal buahnya tenggelam pada dasar bunga yang terjadi dari 3 daun buah yang berlekatan. Pada pengamatan bunga tasbih berwarna kuning tua yang termasuk bunga majemuk berbatas.
Pada http://herba.berita1.com/wp-content/uploads/2011/01/bunga-tasbih.jpg. disebutkan bahwa bunga tasbih merupakan bunga majemuk yang mempunyai karangan bunga yang kerap kali bercabang, bunga dalam bulir atau tandan, tangkainya pendek atau duduk, kelopak daun tidak sama dan kerap kali berwarna seperti mahkota, akan tetapi ukurannya lebih kecil.  Bunga tasbih berjenis kelamin banci (hermaphroditus) karena dalam satu bunga terdapat 2 alat kelamin sekaligus, yaitu alat kelamin jantan dan betina. Bunga ini memiliki 3 kelopak yang tersusun dalam satu lingkaran. Mahkotanya juga berjumlah 3 lembar dan terusun dalam satu lingkaran. Benang sari berbentuk lembaran yang menarik berjumlah 5 buah dan tersusun dalam satu lingkaran. Putiknya berjumlah tiga dengan bakal buah yang tenggelam. Bunga tasbih ini bersifat simetris tunggal (zigomorf).

6.    Bunga Teratai (Nymphaea lotus)
Klasifikasi :
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Subclassis  : Magnolidae
Ordo          : Nymphaeales
Familia      : Nymphaeaceae
Genus        : Nymphaea
Species      : Nymphaea lotus
Sumber      : (Tjitrosoepomo, 2010)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada bunga tasbih memiliki rumus bunga ialah * P 4 + 4 + 8 + 8 + 8, A ~, G (27)  berarti bunga teratai juga merupakan bunga banci. Bersimetri banyak (actynomorphus). Dengan tenda bunga pada lingkaran pertama ada 4 buah kemudian pada lingkaran kedua ada 4 buah juga, pada lingkaran ketiga ada 8 buah, pada lingkaran ke empat ada 8 buah juga, dan pada lingkaran terakhir yaitu lingkaran ke lima ada 8 buah tenda bunga juga yang tidak berlekatan lagi. Benang sarinya tak terhingga dan memiliki 27 putik yang berlekatan dengan bakal buah menopang.
Dalam http://www.forumaquario.com.html di sebutkan bahwa bunga ini terdiri dari tenda bunga, putik dan benang sari. Bunga ini tidak memiliki kelopak dan mahkota. Tenda bunga ini berjumlah 24 dengan susunan melingkar ke atas dan setiap susun terdiri dari 4 helai tenda bunga. Semakin ke atas, ukuran tenda bunga semakin kecil, tetapi tetap beraturan. Tenda bunga tanaman ini tidak berlekatan, tetapi berdiri sendiri. Bunga ini memiliki benang sari yang jumlahnya tak terhingga dan putik sebanyak 27 buah yang saling berlekatan. Bunga ini bersifat simetri banyak, artinya, dapat dilipat setangkup lebih dari dua kali/dua posisi.
Tumbuhan ini biasanya hidup di selokan atau genangan air yang tidak dalam. Bunga ini mempunyai warna yaitu ; merah muda dan putih. Bunga teratai merupakan bunga tunggal dan bunga banci karena dalam satu bunga memiliki dua alat kelamin yaitu putik dan benang sari. Bunganya tidak dapat dibedakan antara kelopak bunga dan mahkotanya sehingga ia memiliki tenda bunga. Bunga teratai memiliki benang sari yang terkumpul berbentuk pipih yang terletak di sebelah dalam tenda bunga. Putik tidak berlekatan satu sama lain tetapi kepala putiknya memusat pada satu titik sehingga seperti lingkaran.


VI.    KESIMPULAN
1.    Diagram bunga merupakan suatu gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga yang dipotong melintang yaitu daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari dan putik, juga bagian-bagian lain.
2.    Rumus bunga adalah lambang-lambang yang digunakan untuk menunjukkan sifat-sifat bunga berupa singkatan huruf dari bagian pokok bunga yaitu :
a)    Huruf K untuk kelopak bunga (calyx)
b)   Huruf C untuk mahkota bunga atau tajuk bunga (corolla)
c)    Huruf A untuk benang sari (androecium)
d)   Huruf G untuk putik (gynaecium)
e)    Huruf P untuk tenda bunga (perigonium)
3.    Lambang-lambang lain yang digunakan di depan rumus bagian bunga yakni:
a)    Simetri bunga yaitu (*) untuk untuk bunga bersimetri banyak dan tanda (↑) untuk bunga bersimetri satu.
b)   Jenis kelamin bunga yaitu untuk bunga banci dipakai lambang (♀), untuk bunga jantan dipakai lambang (♂) dan bunga betina dipakai lambang (♀).
c)    Tanda kurung yaitu untuk keadaan antara daun-daun kelopak, tajuk, dan benang sari (berlekatan atau terpisah)
d)   Tanda koma (,) yaitu untuk menghubungkan antara huruf dan angka.
4.    Berdasarkan hasil pengamatan saat praktikum yaitu :
a)        Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.), rumus bunganya ♀ K 5, [C (5), A (5)], G 1
b)        Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis), rumus bunganya  adalah
       P 3, A 5, G 1
c)        Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos aeris), rumus bunganya ♀ ↑    P 5, A 3, G (2)
d)       Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), rumus bunganya adalah 
        K (5) + 7, C 5, A [~], G 5
e)        Bunga Tasbih (Canna sp), rumus bunganya ♀ K 3, C 3, A 5, G (3)
f)         Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.), rumus bunganya adalah 
       P 4 + 4 + 8 + 8 + 8, A  ~, G (27)
















VII.    DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2014. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: Jurusan PMIPA FKIP UNLAM.

Anonim, A. 2014. http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Allamanda_cathart ica_%282%29.JPG  Diakses tanggal 6 April 2014

Anonim, B. 2014. http://www.atuartxchange.com/ Bogambiliya.jpg  Diakses tanggal 6 April 2014

Anonim, C. 2014. http://www.theorchidguys.com/store/productimagephp?imag eid=181  Diakses tanggal 6 April 2014


Anonim, E. 2014. http://www.carillephoto.com/flora.html  Diakses tanggal 6 April 2014

Anonim, F. 2014. http://www.ruhrbochum.de/boga/html/Nymphaealotus_Foto.h tml  Diakses tanggal 6 April 2014

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
­­­­______________________   2010. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press



Tidak ada komentar:

Posting Komentar