PRAKTIKUM V
Topik : Mollusca
Tujuan : Mengenal
morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota
Phylum Mollusca.
Hari, tanggal : Kamis, 3 Maret
2014
Tempat :
Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.
ALAT DAN BAHAN
a.
Alat :
1. Bak parafin
2. Cawan petri
3. Air
4. Lup
b.
Bahan :
1. Keong darat (Achatina fulica) dan keong air
tawar (Helix pomatia)
2. Awetan Mollusca
lainnya
a. Cymaticum murinicum
b. Cassis cornuta
c. Vepricaudium fimbriantum
d. Terebla undulate
e. Physa gyrina
f. Murrex pectans
g. Cyprae tigris
h. Cyprae testudinaria
II.
CARA KERJA
1. Menyiapkan alat
dan bahan.
2. Meletakkan
keong darat diatas bak parafin dan meletakkan keong air tawar pada cawan petri
yang telah diisi air.
3. Menggambar
morfologi keong darat dan keong air dari arah lateral, kepala kearah kanan baik
itu bagian dorsal atau bagian ventral.
4. Memberikan
keterangan dan mengklasifikasikannya.
5. Untuk cangkang Anadonta
atau yang sejenisnya, amati umbo dan garis-garis pertumbuhan.
III.
TEORI DASAR
Mollusca merupakan hewan dengan bertubuh lunak, biasanya badan
ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak bersegmen, bileteral
simetri, triplobastik, tubuh lunak, dilindungi pallium (mantel) bagian tubuh
anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki muskuler dan bagian dorsal
adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dengan gladula
digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi dengan radula. Saluran
pencernaan makanan kadang-kadang mengalami torsi, respirasi dengan insang,
paru-paru (dalam cavum palii), hidup terestrial atau aquatik.
Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dan tabung yang
melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang
tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture ialah bukaan
cangkang, tempat tersembunyinya kepala dan kaki. Bila aperture dihadapkan pada
kita dengan apex (puncak) keatas, dinamakan dekstral, apabila aperture di
sebelah kanan, dan disebut sinisial apabila apeture disebelah kir. Lapisan
kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan/lebih, yang terluar adalah prismatik,
palisade, lapisan tengah/lamella dan paling dalam adalah lapisan
nacre/hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal calcyte yang tersusun
vertikal, masing-masing diseliputi matrik protein yang tipis. Pada telapak kaki
gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar. Kelenjar pada kaki
menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada subtrat.
IV.
HASIL PENGAMATAN
1.
Keong darat (Achatina fulica)
Gambar
![]() |
![]() |
||
Foto Pengamatan
![]() |
|||
![]() |
|||
Berdasarkan literatur


![]() |
(Sumber:
Anonim A. 2014)
2.
Keong Air Tawar (Helix pomatia)
Gambar
![]() |
|||
![]() |
|||
Foto Pengamatan
![]() |
|||
![]() |
Berdasarkan
literatur


(Sumber:
Anonim B. 2014)
3.
Awetan mollusca
lainnya
a.
Cymaticum murinicum
Gambar
![]() |
|||
![]() |
Foto Pengamatan
Bagian Oral Bagian
Aboral



Berdasarkan literatur



(Sumber:
Anonim A. 2014)
b.
Cassis cornuta


Foto Pengamatan
Bagian
Oral Bagian
Aboral
![]() |





![]() |
|||
![]() |
(Sumber:
Anonim B. 2014)
c.
Vepricaudium
fimbriantum


4.
5.
6.
7.
8.
9.


Berdasarkan literatur
![]() |
|||
![]() |
|||
(Sumber:
Anonim C. 2014)
d.
Terebra undulata


10.
11.
12.
13.
14.
15.
Foto Pengamatn
Bagian Oral Bagian
Aboral
![]() |
|||
![]() |
|||

Berdasarkan literatur


Anonim
g. 2012.
(Sumber:
Anonim D. 2014)
e.
Physa gyrina


Foto Pengamatan
Bagian
Oral Bagian
Aboral
![]() |
|||
![]() |
|||





![]() |
|||
![]() |
(Sumber:
Anonim E. 2014)
f.
Murex pectans.
Gambar


Foto Pengamatan
Bagian Oral Bagian
Aboral
![]() |
|||
![]() |
|||
Berdasarkan literatur
![]() |
|||
![]() |
|||
(Sumber:
Anonim F. 2014)
g.
Cyprae tigris
Gambar


Foto Pengamatan
Bagia Oral Bagian
Aboral
![]() |
![]() |
||||
![]() |
|||||
Berdasarkan literatur
![]() |
|||
![]() |
|||
(Sumber:
Anonim G. 2014)
h.
Cypriaea
testodinaria


16.
17.
18.
19.
20.
21.
Foto
Pengamatan
Bagian Oral Bagian
Aboral

Berdasarkan literatur
![]() |
|||
![]() |
(Sumber:
Anonim J. 2014)
V.
ANALISIS DATA
1. Keong darat (Achatina fulica)
Klasifikasi
:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Achatinadae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina
fulica
Sumber : Jasin, 1984
Pada pengamatan pada keong darat atau achatina
fulica didapat cangkang, badan,
mata, tentakel panjang, tentakel pendek, mulut, dan kaki perut. Dibagian atas
tentakel panjang terdapat sepasang mata, sedangkan tentekel pendek terletak
dekat dengan mulut. Keong darat bergerak menggunakan kai tang ada di perutnya.
Kakai tersebut merupakan kakai semu. Cara gerak hewan ini secara lambat dengan
mengeluarkan lendir yang ada pada tubuhnya. Pada pengamatan cangkangnya
berwarna coklat dengan garis-garis putih dan badannya berwarna abu-abu.
Keong darat merupakan hewan invertebrata atau hewan yang tidak memiliki
tulang belakang, dan termasuk kelas Gastropoda. Gastopoda berasal dari kata gaster (perut) dan podos (kaki). Sehingga Gastropoda ialah hewan yang berjalan
menggunakan perut sebagai kakinya untuk berjalan sambil mengeluarkan lendir
dari dalam tubuhnya untuk mempermudah gesekan. Hewan ini berjalan dengan cara
merangkak setapak demi setapak dengan perlahan dan gesekan seperti riak dari
kaki yang memanjang. Gerakan ini terjadi dikarenakan oleh kontraksi otot kaki
yang bergelombang dari bagian belakang ke depan, kemudian bagian belakang ikut
terseret ke depan. Bekicot mempunyai cangkang berbentuk kerucut terpilin
sehingga bentuk tubuhnya juga menyesuaikan diri dengan cangkangnya. Cangkang ini
berfungsi untuk melindungi diri apabila ada serangan dari musuh.
Keong darat hidup di air tawar atau di darat. Pada saat di air bekicot
bernapas menggunakan insang, sedangkan pada saat di darat bernapas menggunakan
paru-paru. Hewan ini memiliki dua macam tentakel yang terletak di kepala, yaitu
tentakel panjang dan tentakel pendek. Pada tentakel panjang terdapat mata yang
hanya dapat membedakan gelap terang, sedangkan tentakel pendek sebagai alat
peraba dan alat pembau. Mulutnya terletak dekat dengan tentakel pendek yang
mana di dalam mulutnya terdapat lidah untuk menghancurkan makanan. Di bagian
depan mulut terdapat dua rahang darri zat tanduk yang mana rahang tersebut
digunakan untuk memotong makanan.
Keong darat memiliki peredaran darah terbuka. Jantung terdiri dari satu
serambi dan satu bilik. Darahnya berwarna biru karena mengandung zat
hemosianin. Pada umumnya hewan ini termasuk ke dalam hewan herbivora. Alat
pencernaan terdiri dari tembolok, lambung, kelenjer pencernaan, usus, dan anus.
Ans terletak disebelah sisi kanan kepala sebagai zat sisa. Alat pernapasan
hewan ini adalah pada saat larva berupa insang, dan pada saat dewasa berupa
paru-paru. Jadi, dalam pertumbuhannya terjadi perubahan alat pernapasan. Hewan
ini ada yang bersifat hemaprodit (berkelamin dua) dengan alat reproduksi
ovotestis (sperma dan ovum).
2.
Keong Air Tawar (Helix pomatia)
Klasifikasi
:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Helicidae
Genus : Helix
Spesies : Helix
pomatia
Sumber : Jasin, 1984
Pada pengamatan pada keong air tawar atau
biasa disebut dengan Gondang (Helix
pomatia) didapat bagian-bagian hewan ini yaitu cangkang, mata, tentakel
panjang, tentakel pendek, penutup cangkang, dan badan. Beda dengan Achatina fulica, hewan ini mempunyai
mata yang terpisah dengan tentakel.
Tentakelnya lebih panjang daripada tentakel pada Achatina fulica. Hewan ini juga mempunyai penutup cangkang yang
terbuka saat tubuhnya keluar. Gondang ini sangat pemalu karena tubuhnya sangat
jarang keluar dari cangkangnya. Tubuhnya selalu basah. Hewan ini juga mempunyai
kaki diperut yang merupakan kaki semu yang berfungsi untuk berjalan. Cara
berjalan pada gondang juga sangat lambat, dia selalu menuju ke tempat yang
terdapatnya air.
Pada pengamatan warna cangkang pada Gondang
yaitu kuning keemasan dengan tubuhnya berwarna abu-abu kehitaman. Habitat keong
air tawar ini yaitu di perairan tawar.
3. Awetan mollusca lainnya
a. Cymaticum
murinicum
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Cymatiidae
Genus : Cymaticum
Spesies : Cymaticum murinicum
Sumber : Verma, 2002
Pada pengamatan terdapat apex, apecture,
dan garis-garis pertumbuhan. Hewan
ini mempunyai bentuk tubuh bulat lonjong seperti kura-kura kecil. Warna
cangkangnya kuning kecoklatan dengan garis-garis horizontal. Spesies ini banyak
ditemukan di laut.
b.
Cassis cornuta
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Caenogastropoda
Sub Ordo :
Neotaenioglossa
Super Familia :
Tonnoidea
Familia :
Cassidae
Genus :
Cassis
Spesies :
Cassis cornuta
Sumber :
(Linnaeus, 1758)
Pada pengamatan terdapat apex, apecture, dan
garis-garis pertumbuhan. Hewan
ini mempunyai bentuk tubuh bulat yang mirip dengan Cymaticum murinicum. Warna
cangkangnya putih bintik orange sepanjang lingkar tubuh. Lingkar tubuh
terlihat dengan jelas dan sering terdapat tonjolan-tonjolan berukuran kecil
pada setiap sisi cangkang. Ciri khas dari siput ini adalah bibir luar menebal dan bengkok pada permukaan dorsal yang
membentuk rim helm dan cenderung pendek yang berbentuk seperti kanal siphonal
yang menghadap ke permukaan dorsal.
c. Vepricardium fimbriatum
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo :
Eulamellibranchia
Familia : Carditidae
Genus : Vepricardium
Spesies : Vepricardium fimbriatum
Sumber : (Verma, 2002)
Pada pengamatan terdapat apex, apecture, dan garis-garis pertumbuhan. Kerang ini habitatnya di laut dan memiliki dua cangkang yang
dihubungkan oleh engsel. Namun pada pengamatan hanya satu bagian saja. Warna
cangkangnya krim dan teksturnya kasar. Garis-garis cangkangnya jelas dengan arah vertikal beraturan dan
bentuknya cukup besar. Spesies ini banyak ditemukan di laut.
d. Terebra undulata
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Prosobranchia
Familia :
Eullimidae
Genus :
Terebra
Spesies :
Terebra undulata
Sumber : Verma, 2002
Pada pengamatan terdapat apex, apecture,
dan garis-garis pertumbuhan serta berwarna kuning kecoklatan. Habitat dari hewan ini adalah di laut.
Cangkangnya berbentuk kerucut spiral yang panjang. Berfungsi untuk melindungi
tubuhnya yang lunak. Tekstur cangkangnya licin.
e.
Physa gyrina
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Sub Ordo :
Basommatophora
Familia : Physidae
Genus : Physa
Spesies : Physa gyrina
Sumber : Verma, 2002
Pada pengamatan terdapat apex, apecture,
dan garis-garis pertumbuhan serta berwarna putih. Hewan ini habitatnya di laut. Cangkangnya berbentuk bulat seperti sebuah bola. Berfungsi untuk melindungi tubuhnya yang lunak. Tekstur
cangkangnya licin dan bewarna kunug
kecoklatan.
f. Murex pectans
Klasifikasi :
Species : M. Trapa
Sumber : Verma, 2002
Pada pengamatan terdapat apex, apecture, dan garis-garis pertumbuhan
serta berwarna putih. Hewan ini habitatnya di laut. Bagian tubuhnya terdapat duri-duri namun
tumpul.
g. Cyprae
tigris
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Cypraeidae
Genus : Cypraea
Spesies : Cypraea tigris
Sumber : Verma, 2002
Pada pengamatan terdapat apex, apecture, dan garis-garis pertumbuhan. Jenis mollusca ini masuk dalam kelas
gastropoda. Hewan ini berjalan dengan perutnya. Cangkangnya mempunyai bentuk seperti helm dengan warna cangkang
putih dengan coklat lebih dominan dan mengkilap. Teksturnya permukaan cangkangnya licin.
h. Cypriaea
testodinaria
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Cypraeidae
Genus : Cypraea
Spesies : Cypraea testudinaria
Sumber : Verma, 2002
Pada pengamatan terdapat apex, apecture, dan garis-garis pertumbuhan. Tekstur cangkang hewan ini licin dengan bentuk seperti papaya yang bagian ujungnya berbentuk
spiral. Pada cangkangnya terdapat gambar zig zag berwarna coklat . Warna dasar
cangkangnya adalah
krim. Habitat hewan ini
berada di laut.
VI. KESIMPULAN
1. Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan
memiliki cangkang. Ciri-ciri umum Phylum Mollusca adalah tidak bersegmen, tubuh
simetri bilateral, triploblastik, tubuh lunak, dilindungi oleh pallium (mantel),
dan hidup aquatik.
2. Ciri-ciri
morfologi dari siput darat adalah
cangkangnya simetris bilateral, kepalanya jelas, mempunyai dua pasang tentakel,
mempunyai mata di ujung tentakel yang panjang dan alat pembau pada tentakel
pendek.
3. Ciri-ciri
morfologi siput air yaitu mempunyai cangkang agak bulat, memiliki dua pasang tentakel panjang dan
pendek.
4. Mollusca habitatnya ada yang di darat, air tawar maupun di laut dan bentuk morfologinya ada yang bulat, spiral dan ada yang lonjong. Dari pengamatan yang dilakukan yang termasuk ke dalam hewan mollusca yaitu
: Achatina fulica, Helix pomatia, Cymaticum
murinicum, Cassis cornuta, Vepricaudium fimbriantum, Terebla undulate, Physa
gyrina, Murrex pectans, Cyprae
tigris, Cyprae testudinaria
VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, A. 2014. http://fr.wikipedia.org/wiki/Achatina_fulica
Diakses 30 Maret 2014
Anonim, B. 2014. http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Helix_pomatia_j une01.JPG Diakses 30 Maret 2014.
Anonim, C. 2014. http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Cymaticum_nuri nicum_ %885183894597%29.jpg
Diakses 30 Maret 2014
Anonim, D. 2014. http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Cassis_cornuta_
%282143096531%29.jpg Diakses 30 Maret
2014
Anonim, E. 2014. http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Vepricaudium_fi mbriantum k une01.JPG Diakses 30 Maret 2014
Anonim, G. 2014. http://www.glerl.noaa.gov/seagrant/GLWL/Bentos/Mollu
sca/Gastropods/Physidae.html Diakses 30 Maret 2014
Anonim, H. 2014. https://www.flickr.com/groups/the_best_of_images_on_w
hite_black_blue/ Diakses 30 Maret 2014
Anonim, I. 2014. http://www.delcampe.net/page/item/id,56400585,var,Cypr ae-Tigris--Nouvelle-Caledonie--1-lot-de-2-de-90mm---5-euros-les-2,language,E.html Diakses
30 Maret 2014
Bunda
Halang, Mahruddin, dan Maulana Khalid Rhiefani. 2014. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM
Banjarmasin.
Jasin, Maskoeri, 1987. Sistematika Hewan Invertebrata dan
Vertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar