PRAKTIKUM VI
Topik : Echinodermata
Tujuan : Mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi
dari phylum
Echinodermata
Hari,tanggal :
Kamis, 3 Maret 2013
Tempat :
Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.




ALAT
DAN BAHAN





a. Alat :
1.
Lup
2.
Alat tulis
b. Bahan :
Awetan Asterias, yaitu :
1.
Astropectan auranius
2.
Pentaceros sp
3.
Dendraster exentricus
II.
CARA KERJA
1.
Mengamati awetan Astropectan
auranius, Pentaceros sp, dan
Dendraster exentricus pada
bagian oral dan aboral, menggambar dan menyebutkan ciri morfologi serta
menyebutkan fungsi dari kaki tabung, madreporit, periprok.
2.
Menggambar morfologi Pentaceros
sp, Astropectan auranius, dan Dendraster exentricus.
III.
TEORI DASAR
Phylum Echinodermata terdiri atas 5 kelas yaitu :
Asteridea, Echinoidea, Ophiuroidea, Holoturoidea, Crinoidea. Yang kita pelajari
adalah kelas Asteroidea dengan contoh Asterias.
Secara umum
pada Echinodermata tubuh terdiri atas bagian oral dan aboral, memiliki sistem
vaskuler (sistem Ambulakral), umumnya lengan berjumlah 5, Asterias tubuhnya
dilindungi oleh duri-duri. Hewan ini mempunyai bentuk yang khas dan panjangnya
bisa mencapai 1 mm.
IV.
ANALISIS DATA
1.
Astropecten auraniacus
Gambar
Bagian
Oral


Bagian
Aboral


Foto Pengamatan
![]() |
|||
![]() |
|||

![]() |
![]() |
![]() |
|||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
Berdasarkan
literatur

![]() |
(Sumber: Anonim A. 2014).
2.
Pentaceros sp.
Gambar
Bagian
Oral


Bagian
Aboral
![]() |
|||
![]() |
|||
Foto Pengamatan


![]() |
||||||||
![]() |
||||||||
![]() |
![]() |
|||||||
![]() |
||||||||
Berdasarkan
literatur


![]() |
||||
![]() |
||||
![]() |
||||
(Sumber: Anonim B. 2014).
![]() |
(Sumber: Anonim C. 2014).
3. Ophiolepsis annulosa
Gambar
Bagian Oral
![]() |
|||
![]() |
|||
Bagian Aboral
![]() |
|||
![]() |
|||
Foto Pengamatan


![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
Berdasarkan
literatur
Menurut Literatur
![]() |
|||
![]() |
|||
(Sumber: Anonim D. 2014).
4. Echinarachnius parma
Gambar
Bagian Oral
![]() |
|||
![]() |
|||
Bagian Aboral
![]() |
|||
![]() |
|||
Foto Pengamatan
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
Menurut
literatur
![]() |
(Sumber: Anonim E. 2014).
V.
ANALISIS DATA
1. Astropecten sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Echinodermata.
Subphylum : Eleutherozoa.
Classis : Asteroidea.
Ordo : Phanerozonia.
Familia : Astropectenidae.
Genus : Astropecten.
Spesies : Astropecten
auraniacus.
(Sumber : Verma, P.S. 2002)
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka pada
bagian oral terdapat kaki, mulut, madreporit, amburaklar, alat sensor, dan
duri. Sedangkan pada bagian aboral terdapat kaki, anus, pediselaria (duri),
alat sensor, lekukan amburaklar, dan madreporit.
Berbentuk bintang
dengan 5 lengan yang terdiri atas bagain aboral dan oral. Permukaan kulit tubuh
kasar, pada bagian oral atau aboral terdapat duri-duri yang pendek dan tumpul
yang dikelilingi modifikasi duri yang disebut pedicellaria.. Pedicellaria
berfungsi untuk melindungi insang dermal, menangkap mangsa dan mencegah
serpihan-serpihan serta organisme kecil agar tidak tertimbun pada permukaan
tubuh. Bergerak lamban. Tubuhnya terbungkus oleh epidermis yang halus. Spesies
ini tidak memiliki anus, seksnya terpisah, habitatnya dilaut. Spesies ini
adalah bintang laut yang besar dan terdapat diantara garis-garis pasang. Selain
dilaut , dia ditemukan diseluruh bagian dunia, New Jersey dan California. Dia
memiliki kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 tangan. Kaki tabung
terdapat diantara tentakel, celah ambulakral diluar dari mulut. Spesies ini
berenang sekitar 30-60 cm per menitnya. Kakinya bertempat tinggal di pasir,
dimana mereka dapat menggali lubang. Pada bagian oral mulutnya selalu terbuka
dibagian tengah. Kaki tabung berfungsi ntuk berjalan di dasar laut, melekat
pada karang, menangkap mangsa, pertukaran gas, dan ekskresi. Sedangkan pada
madreporit berfungsi sebagai lubang yang menghubungkan antara air laut dengan
sistem pembuluh air dan kelamin.
Penyokong tubuh tersusun dari lembaran kapur atau
ossiculus yang terikat oleh muskulus atau jaringan ikat. Duri-duri pendek dan
tumpul tertutup oleh epidermis. Beberapa pasang muskulus digunakan untuk
membuka dan menutup pedicellariae apabila terangsang. Lengan dapat dilenturkan
oleh otot berserabut yang terdapat dalam dinding tubuh. Pembuluh-pembuluh kaki
juga dilengkapi dengan otot berserabut.
2. Pentaceros sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Echinodermata.
Subphylum : Eleutherozoa.
Classis : Asteroidea.
Ordo :
Phanerozonia.
Familia : Pentaceridae.
Genus :
Pentaceros.
Spesies : Pentaceros sp.
Sumber ; ( Hegner, 1968 )
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan maka pada bagian oral terdapat kaki, mulut,
madreporit, alat sensor, amburaklar, dan duri. Sedangkan pada bagian aboralnya
terdapat kaki, anus, alat sensor, amburaklar, duri, dan lekukan amburaklar.
Pentaceros sp. hidup bebas di laut. Hewan ini mempunyai tubuh berbentuk
bintang dengan 5 lengan.Tubuhnya sangat tebal dan bentuk bintangnya teraturdan
berdiameter kira-kira 25 cm. Habitatnya dilaut dan didapatkan biasanya dilautan
Indonesia pasifik dan sekeliling
india barat, di Ray of Bengaldan laut Arabian. Akhir tiap celah ambulakral
ialah mata merahterang dibuat dari beberapa ocelli. Binatang ini sangat keras
dan banyak emas atau ossikel. Permukaan aboral lebih konfek dan permukaan oral
lebih datar. Permukaan aboral berwarna kuning kemerah-merahanatau coklat
didalamnya dan banyak putaran yang tak teratur, putaran yang besar mempunyai
ukuran dan semua putaran mempunyai sisa dari ossikel. Dia itu terdiri dari
bagian oral dan aboral.
Pada ujung-ujung
lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel. Hewan ini
memiliki tubuh yang sangat tebal. Permukaan kulit tubuh kasar, pada bagian oral
atau aboral terdapat duri-duri yang pendek dan tumpul yang disekitar duri
terdapat modifikasi duri yang disebut pedicellaria. Permukaan aboral berbentuk
cembung sedangkan permukaan oralnya berbentuk seperti flat atau lempeng.
Pada salah satu
bagian antara dua bagian tubuh radial atau lengan terdapat lempeng saringan
madriporit sebagai tempat masuknya air dalam sistem vaskular air atau
ambulakral. Bintik mata terdapat pada ujung tentakel, bintik mata tersebut
mengandung pigmen merah yang peka terhadap cahaya.
Di tengah-tengah
tubuh bagian aboral terdapat lubang anus. Selain itu di bagian aboral ini juga
terdapat madreporit. Madreporit ini merupakan lubang yang mempunyai saringan
yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin. Pada
permukaan tubuh sebelah oralnya terdapat mulut yang dikelilingi oleh membran
peristom dengan 5 alur ambulakral pada lengan tubuh. Pada tiap alur ambulakral terdapat dua deret atau
empat deret kaki-kaki.
3.
Ophiolepsis annulosa
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Echinodermata.
Classis : Ophiuroidea.
Ordo : Ophiurida.
Familia : Ophiolepididae.
Genus : Ophiolepis.
Spesies : Ophiolepis annulosa
(Sumber Verma, P.S. 2002)
Pada pengamatan menggunakan awetan Dendaster exentricus didapat
bagian-bagiannya yaitu duri, mulut,
rahang mulut, lengan. Tubuh
seperti bols cakral kecil dengan 5 buah lengan bulat panjang, sehingga
menyerupai bintang laut namun lengannya lebih panjang dan lentur. Tiap-tiap
lengan terdiri atas ruas-ruas yang sama. Pada masing-masing ruas terdapat 2 garis
tempat melekatnya osikula. Di bagian lateral terdapat duri, sedangkan pada
bagian dorsal dan ventral duri tidak ada.
Pada bagian
dalam dari ruas-ruas lengan sebagian besar terisi osikula. Osikula yang
tertanam pada bagian porksima (dekat tubuh) bentuknya silindris, dan pada
bagian distal bentuknya cembung, sehingga penyokong tubuh itu berbentuk sendi
peluru. Empat otot antara osikula silindris itu memungkinkan lengan dapat
dibengkokan.
Kaki tabung
tanpa pengisap, dan berfungsi sebagai alat gerak akan tetapi bertindak sebagai alat sensoris dan
membantu sistem respirasi. Tidak mempunyai pediselaria dan anus. Mulut terletak
di pusat tubuh dan dikelilingi oleh lima kelompok lemper kapur yang berfungsi
sebagai rahang.
4.
Dendraster exenrticus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Class :
Echinodea
Order :
Clypeasteroida
suborder : Scutelina
Family : Echinarachniidae
Genus :
Echinarachnius
Spesies : Echinarachnius
parma
Sumber ; ( Hegner, 1968 )
Pada pengamatan
menggunakan awetan Dendaster exentricus
didapat bagian-bagiannya yaitu mulut, anus, dan kaki tabung. Pada pengamatan Dendaster exentricus memiliki bentuk
tubuh pipih seperti lempengan dan berbentuk cakram, serta tubuhnya berwarna
coklat tua. Dendaster exentricus
bergerak secara lambat menggunakan kaki tabung yang berbentuk barisan dan juga
memiliki dua buah lubang berbentuk lingkaran panjang di tubuhnya.
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengamatan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Pada phylum Echinodermata dalam
kelas Asteroidea, kelas ini termasuk bintang laut yang berduri dan sama-sama
mempunyai madreporit, kaki tabung dan sistem ambulakral. Dan pada bintang laut
khususnya Astropecten auranicaus bentuk bintangnya sangat teratur.
2.
Morfologi Echinodermata khususnya
memiliki 5 buah lengan, memiliki mulut dan anus, terdapat duri-duri
disekeliling tubuhnya, terdapat kaki tabung, madreporit, alat sensor dan sistem
amburaklar.
3.
Ciri-ciri dari Echinodermata
adalah bentuknya simetri radial, larva berbentuk simetri bilateral, dan
lengannya berjumlah 5. Tidak memiliki kepala dan otak dan tidak bersegmen. Permukaan tubuhnya simetri radial,
memiliki kaki ambulakral, tubuh terbungkus oleh epidermis. Saluran pencernaan
sederhana, biasanya lengkap dan tidak memilki anus. Memiliki
sistem
sirkulasi yang radialdan mengalami reduksi, respirasi dilakukan dengan insang
kecil. Sistem syaraf dengan batang cincin yang bercabang-cabang kearah radial
dan seksnya terpisah.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, A. 2014. http://www.hawaiisfishes.com/inverts/stars/Astropecten
polyacanthus_pittman.JPG Di akses 30 Maret 2014
Anonim, B. 2014. http://www.natuurlijkmooi.net/images/astspia.jpg
Di akses 30 Maret 2014.
Anonim, C. 2014. http://1.bp.blogspot.com/Asteroidea+1.jpg
Di akses 30
Maret 2013
Anonim, D. 2014. http://aisyaquaculture.blogspot.com/2011/10/echinoderm
mata.html Diakses 30 Maret 2014
Anonim, E. 2014. http://www.google.co.id/imgres?q=dollar+laut&um=1&hl =id&cl ient=firefox-a&sa=N&rls=org.mozilla. Diakses pada 30
Maret 2014.
Bunda Halang, Mahruddin, dan Maulana Khalid
Rhiefani. 2014. Penuntun Praktikum
Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin.
Hegner, Robert W. & Engemann, Joseph G. 1968. Invertebrate Zoology.
The Macmillan Company. New
York.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar