PRAKTIKUM
III
Topik
: Coelenterata
Tujuan : 1. Untuk mengenal anggota phylum Coelenterata.
2. Untuk mengenal
morfologi dan tanda-tanda karakteristik
phylum Coelenterata.
Hari,
Tanggal : Kamis, 13 Maret 2014
Tempat : Laboratorium
Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin

I.
ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Lup
2. Baki
3. Alat tulis
Bahan : Awetan kering spesies Coelenterata (Hartea
sp, Astraea sp, Favia,
Ganiastrea pertinauta, Euplexaura anthipates, Millepora sp,
Madrepora sp, Meadrina
sinosa, Fungia legant, Acripora sp,
Caratella sp).
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan Alat dan bahan.
2. Menggambar morfologi hewan porifera dan coelenterara.
3. Memberikan keterangan selengkapnya dan menuliskan sistematikanya.
III.
TEORI DASAR
Istilah Coelenterata diambil dari bahasa
Yunani (Greek); coilos = rongga, enteron = usus. Gabungan istilah tersebut
tidak diartikan sebagai hewan yang ususnya berongga, tetapi disebut hewan
berongga. Istilah tersebut juga mengindikasikan bahwa hewan Coelenterata tidak
memiliki rongga tubuh sebenarnya, melainkan hanya berupa rongga sentral yang
disebut coelenteron. Rongga tersebut berfungsi sebagai rongga pencernaan
dan sekaligus berfungsi sebagai pengedar sari makanan. Oleh karena itu rongga
tersebut disebut sebagai rongga gastrovaskular.
Ciri-ciri umum
:
Mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa yang
terbentuk dalam siklus hidupnya. Polip berbentuk tubular, sesil, dan medusa
berbentuk seperti payung (bel) berenang-renang dalam air. Kebanyakan di air
laut, beberapa di air tawar. Tubuh terdiri dari epidermis (lapisan luar) dan
gastrodermis (lapisan dalam) diantara kedua lapisan ditemukan lapisan mesoglea.
Ciri-ciri
khusus Coelenterata diantaranya :
1. Tubuh radial simetris (silindris, globular atau spherikel).
2. Dinding tubuh diplobastik (dua lapis jaringan; ektoderm/epidermis dan
endoderm/gastrodermis) yang memiliki sel jelatang atau penyengat.
3. Tubuh tidak beranus tetapi hanya bermulut yang dilengkapi dengan
tentakel-tentakel di sekelilingnya.
4. Sistem pencernaan makanan tidak komplit, hanya berupa rongga
gastrovaskular.
5. Belum memiliki alat pernafasan, sirkulasi maupun ekskresi yang khusus.
Coelenterata adalah golongan plankton yang bersifat carnivora.
Mereka menangkap mangsanya dengan tentakel, dimana tangan-tangan tersebut dilengakapi
dengan sel-sel penyengat yang dinamakan nematocyst. Sebenarnya medusae
yang umum terdapat di lautan mempunyai ukuran yang besar, tetapi mereka tidak
akan tertangkap oleh plankton net. Beberapa koloni Siphonophore
kemungkinan juga akan dijumpai. Tubuh mereka terdiri dari gabungan beberapa
individu ( zooid ) yang mungkin mempunyai fungsi yang berbeda satu sama
lain. Misalnya yang satu berfungsi sebagai alat untuk makan, sedang yang lain
berfungsi sebagai alat untuk berkembang biak.
Reproduksi Coelenterata ada 2 cara yaitu secara aseksual
dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup
tumbuh di dekat kaki, semakin lama semakin besar, membentuk tentakel untyuk
menangkap mangsanya. Tubuh anak ini akan melekat pada induknya, hingga induk membentuk kuncup
yang lain. Demikianlah lama-kelamaan akan terbentuk koloni. Reproduksi seksual
dilakukan dengan bertemunya sperma dan ovum. Sperma dihasilkan oleh testis dan
ovum oleh ovarium.
Coelenterata meliputi berbagai macam hewan air, misalnya
hewan tumbuhan (hewan yang nampakanya seperti tumbuhan), ubur-ubur, binatang
karang, anemone laut, polip dan lain-lain.
IV.
HASIL PENGAMATAN
1.
Millepora sp
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
![]() |
|||||
Anonim.a.2013
Menurut literatur
![]() |
|||
![]() |
Anonim.b.2013
2.
Astraea sp
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
Anonim.c.2013
Menurut literatur
![]() |
|||
![]() |
Anonim.d.2013
3. Euflexaura anthipathes
![]() |
|||
![]() |
|||
![]() |

Anonim.e.2013
Menurut literatur


Anonim.f.2013
4. Ceratella sp
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
Anonim.g.2013
Menurut literatur


Anonim.h.2013
5. Favia sp
![]() |
![]() |
||
![]() |
![]() |
||
Anonim.i.2013


Anonim.j.2013
6.
Fungia
elegant
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
Anonim.k.2013


Anonim.l.2013
7. Acropora sp
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
![]() |
|||||
Anonim.m.2013


Anonim.n.2013
8. Madrepora sp
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
![]() |
|||||
Anonim.o.2013


Anonim.p.2013
9. Meandrina sinosa
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
||||||
Anonim.q.2013
Menurut literatur
![]() |
![]() |
Anonim.r.2013
10. Goniastraea
pectinata
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
||||||
Anonim.s.2013


Anonim.t.2013
11. Hartea sp
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
![]() |
|||||
Anonim.u.2013
![]() |
|||
![]() |
Anonim.v.2013
V.
ANALISIS DATA
1. Millepora sp
Klasifikasi :
Kingdom
: Animalia
Phylum :
Coelenterata
Classis :
Hydrozoa
Ordo : Milleporina
Familia
:
Milleporadae
Genus
:
Millepora
Spesies : Millepora
sp
Pada pengamatan didapat
bagian-bagian Millepora sp yaitu, batang, tentakel, dan rongga tubuh. Bentuknya
seperti batang bercabang-cabang. Hidupnya berkoloni. Coelenterata jenis ini
mempunyai ekskeleton dari bahan CaCO3 yang dibuat oleh epedermis
dari caenosarc, tetapi tidak dari zooid. Pada ekskeleton tersebut terdapat lubang-lubang sebagai berikut :
-
Gastroporus, dimana kaluar polip dengan hypostoma dan 4 tentakel.
-
Dactyloporus, dimana terdapat dactylozoid yang langsing dan mempunyai
tentakel-tentakel, tetapi tidak mempunyai mulut.
-
Ampula, dimana terdapat Gonophora yang berbentuk sebagai medusa,
tetapi tidak mempunyai velum, ostium, dasn saluran radial.
Dactylozoidnya berongga dan memiliki
tentakel. Habitatnya di air laut sepanjang pantai daerah tropis dan subtropis
dan merupakan karang yang mempunyai alat jelatang dengan nematocyst yang ampuh.
2. Astraea sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :
Coelenterata
Classis :
Anthozoa
Sub class : Hexacorallia
Ordo : Madreporaria
Familia : Astraeadae
Genus : Astraea
Spesies :
Astraea sp
Pada pengamatan didapat bagian-bagian Astraea sp. yaitu, rongga tubuh, epidermis, dan skeleton. Hewan ini termasuk bentuk karang, tersusun
atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Tentakel pada tubuhnya
sebagai alat untuk bergerak. Umumya hidup di perairan hangat dengan berkoloni
yang dibentuk oleh tunas. Tubuhnya mempunyai permukaan berongga yang agak besar
dengan garis-garis yang terlihat seperti bintang. Warna tubuhnya yaitu putih
kekuningan.
Astrea memiliki
skeleton yang berbentuk piala berfungsi untuk membuat kalsium karbonat dan
disimpan dibagian ectoderm sebagai pelapis pendukung dibagiannya. Berpolip
kecil dengan tentankl yang biasanya terdiri dari 6 buah. Mempunyai ekskleton
kompak berbadan batu kapur.
3. Euplexaura
anthipathes
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Zoantharia
Ordo
: Antipathidea
Familia
:
Euflexadae
Genus
: Euplexaura
Spesies :
Euplexaura antipathies
Pada
pengamatan didapat bagian-bagian Euplexaura antipathiesI yaitu, batang,
epidermis, dan tentakel. Di Indonesia Euplexaura anthipathes dikenal dengan
akar bahar atau bisa juga dengan karang hitam, dia hidup di laut dengan
menempel pada substrat tertentu, misal pada batu. Akar bahar merupakan coelenterata yang berbentuk seperti tanaman
dengan batang bercabang-cabang yang tersusun atas zat tanduk dengan polip kecil
yang terdapat di laut.
Kalau sekilas kita melihat Coelenterata jenis ini mirip seperti pohon
yang ujungnya mempunyai cabang-cabang dari batang dengan dasar yang menempel. Batang
dari akar bahar akan bertambah panjang pada bagian ujungnya terus ke atas. Warna
dari batangnya berwarna hitam dan coklat tua pada bagian bawahnya. Akar bahar dapat
dimanfaatkan sebagai bahan-bahan obat-obatan, karena batangnya tampak keras karena terdiri atas kayu
dengan zat kapur, dan rangka akar bahar tersusun atas zat tanduk.
4.
Ceratella sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :
Coelenterata
Classis :
Hydrozoa
Ordo :
Hydrodae
Familia :
Ceratelladae
Genus :
Ceratella
Spesies : Ceratella sp.
Sumber
: Hegner & Engemen. 1968
Pada pengamatan didapat bagian-bagian Ceratella sp.yaitu, batang,
rongga tubuh, dan tentakel. Ceratella sp
merupakan hewan yang berbentuk seperti pohon dengan mempunyai banyak cabang
yang sifatnya keras dan mempunyai sumbu batang dan bintik mata. Berwarna putih kecoklatan dengan bentuk tubuh yang sangat
menarik dan indah karena percabangannya tersebut.
Habitat Coratella sp di air tawar dan ada di air laut
dengan soliter dan berkoloni. Tubuhnya berbentuk batu karang mempunyai tumpuan.
Gonothecae membungkus medusa dan hydrothecaenya membungkus polip. Berfase polip dan medusa, polipnya lah yang berkembang
biak. Percabangannya tersusun dari banyak jalinan pada sebuah porosnya. Akarnya
berupa hydrorhiza dan mempunyai tumpuan.
5.
Favia sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Hexacorallia
Ordo
: Madreporaria
Familia
:
Faviadae
Genus
: Favia
Spesies :
Favia sp
Pada
pengamatan didapat bagian-bagian Favia sp.
yaitu, rongga tubuh, epidermis, dan ektoderm. Hewan
porifera dari kelas Anthozoa ini merupakan batu karang dengan ekskeleton kompak, tubuhnya banyak mengandung batu
kapur. Polip terdapat pada bagian yang berbentuk piala skeleton. Bentuk polip
umumnya kecil dan tidak memilki siphonoglyph. Hidupnya berkoloni dan banyak ditemukan di
perairan hangat.
6. Fungia elegant
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Sub class :
Zoantharia
Classis : Anthozoa
Ordo : Madreporaria
Familia : Fungidae
Genus : Fungia
Spesies : Fungia elegant
Pada
pengamatan didapat bagian-bagian Fungia elegant yaitu, rongga tubuh, epidermis, dan lapisan kulit
berbentuk jamur. Fungia biasanya dikenal dengan
nama karang hitam ( mushroom-coral) dan berukuran besar. Hidup berkoloni dengan
cara gemmatio ke samping, sehingga terjadi bentuk sebagai pohon yang banyak
memiliki zooid yang berpangkal pada satu caenosarc.
Kadang-kadang gemmae terjadi
pengumpulan sehingga dibentuk koloni padat. Setelah dewasa berbentuk polip
dengan memiliki banyak tentakel. Pada fungia terdapat banyak septa dan
berhubungan bersama-sama dengan synaptocula. Fungia
elegant ini tidak mempunyai Siphonogliph, dan otot lemahnya.
Fungia umumnya bersifat
multiseluller, diploblastik dan acelomata. Hidup di air laut yang mempunyai
suhu cukup hangat dan hidup menyendiri di dasar laut. Tubuhnya berongga yang
bergerigi-gerigi memanjang pada seluruh tubuhnya.
7.
Acropora sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Zoantharia
Ordo : Madreporaria
Familia : Acroporadae
Genus
: Acropora
Spesies :
Acropora sp
Pada
pengamatan didapat bagian-bagian Acropora
sp yaitu, rongga tubuh, tentakel, dan epidermis.
Hewan ini termasuk bentuk karang, tersusun
atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras dan berwarna putih
kekuning-kuningan dengan permukaan yang kasar, serta bentuk tubuh yang
silindris. Acropora sp juga merupakan tumbuhan yang hidup di air
laut, bentuknya seperti tumbuhan yang bercabang, menempelnya juga pada batu yang terdapat di
laut. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat untuk
bergerak. Umumya hidup di perairan hangat dan di tempat yang dangkal dengan berkoloni.
8.
Madrepora sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Zoantharia
Ordo : Madreporaria
Familia : Madreporadae
Genus
: Madrepora
Spesies :
Madrepora sp
Pada
pengamatan didapat bagian-bagian Madrepora
sp. yaitu,rongga
tubuh, epidermis, dan tentakel. Hewan ini termasuk bentuk karang, tersusun atas
zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras dan kerangka tubuhnya terbentuk dari
ectoderm. Spesies yang satu ini dikenal sebagai karang
terompet yang bisa ditemukan di air laut, Warna tubuhnya putih abu-abu dengan permukaan agak kasar. Tentakel
pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumya hidup di tempat yang dangkal dengan berkoloni.
9. Meandrina sinosa
Klasifikasi
:
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo
: Madreporaria
Familia
:
Meandrinadae
Genus
: Meandrina
Spesies :
Meandrina sinosa
Pada
pengamatan didapat bagian-bagian Meandrina sinosa yaitu, rongga tubuh, tentakel, dan epidermis. Jenis coelenterata ini biasa disebut juga
dengan otak karang (brain-coral), yang memiliki tentakel dan mempunyai rangka
luar yang terdiri atas calsium carbonat. Rangka ini dibuat oleh lapisan
ectoderm. Warna tubuhnya yaitu coklat kekuningan dengan permukaan yang licin
dan keras.
Meandrina umumnya hidup berkoloni dan tidak mempunyai siphonoglyp atau celah
bersilia. Habitatnya di air laut dengan temperatur tertentu, pada kedalaman
laut 35 m. Meandrina berperan dalam
taman laut atau keindahan di dasar
laut.
10. Goniastrea pectiana
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :
Porifera
Classis :
Anthozoa
Sub class : Alcyonaria
Ordo
: Gorgonacea
Familia
:
Goniastreadae
Genus
: Goniastrea
Spesies : Goniastrea pectinata
Pada
pengamatan didapat bagian-bagian Goniastrea pectinata yaitu, epidermis,
pori-pori, dan skeleton. Hewan porifera ini juga berbentuk seperti batu dengan
banyak celah. Hidup di dasar laut, tidak memiliki spikula dan saluran
pencernaan. Kerangka tubuhnya dari sponging. Sebenarnya Goniastrea
pectinata ini termasuk ke dalam phylum Porifera dan kelas
Anthozoa.
11. Hartea sp
Klasifikasi
:
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Octocorallia
Ordo : Alcyouacea
Familia : Harteae
Genus : Hartea
Spesies :
Hartea sp
Pada
pengamatan didapat bagian-bagian Hartea
sp. yaitu, batang, rongga tubuh, dan
epidermis. Hartea memiliki bentuk
polip. Tubuhnya bergulung, selindris dengan warna bawahnya merah dan
cabang-cabangnya berwarna putih. Bagian anteriornya berbentuk tentakel, yang
berkembang biak dengan membentuk tunas. Bentuk tubuh Hartea sangat sederhana,oleh karena itu hewan ini menjadi bentuk
larva. Habitat hidup Hartea di tampar yang dangkal.
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan :
1. Anggota phylum coelenterata meliputi hewan air yaitu
polip, ubur-ubur, anemon laut hewan karang dan lain-lain.
2. Merupakan hewan multiseluler, tubuh radial simetris dan diplobalastik, Aselomata dan
bertentakel.
3. Pada pengamatan terdapat spesies pada coelenterata yaitu : Hartea
sp, Astraea sp, Favia, Ganiastrea pertinauta,
Euplexaura anthipates, Millepora sp,Madrepora
sp, Meadrina sinosa, Fungia legant, Acripora sp, Caratella sp.
4.
Dari pengamatan, anggota
filum Coelenterata hidup di air laut dengan cara berkoloni dan soliter.
5.
Kebanyakan tubuhnya keras
karena tersusun dari zat kapur.
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.a.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.b.http://www.reefs.org/library/members/b_grimlan_082701/millepora.jpg 2013. di akses 11 Maret 2013.
Anonim.c.3013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.d.2013.http://chestofbooks.com/animals/Manual-Of-Zoology/images/Fig-77-Astraea-pallida-a-compound-sclerodermic-Coral-i.jpg
di akses 11 Maret 2013.
Anonim.e.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.f.2013.
http://past.talaythai.com/marine_animal/gorgonian/images/
euplexaura_02.jpg
di akses 11 Maret 2013.
Anonim.g.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.h.2013. http://www.melevsreef.com/29g/yellow.ceratella.jpg di akses
11 Maret 2013.
Anonim.i.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.j.2013.
http://www.marineparktz.com/gallery/Favia.jpg
di akses 11 Maret 2013.
Anonim.k.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.l.2013.http://www.reefindia.org/coralpics/coral/Fungia_danai.jpg
di
akses 11 Maret 2013.
Anonim.m.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.n.2013.http://www.aquaria.com/images/ACROPORA/fuchsia.jpg 11
Maret 2013.
Anonim.o.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.p.2013.http://testenciclopedia.corriere.it/enciclopedia/madrepora.shtml
di
akses 11 Maret 2013.
Anonim.q.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.r.2013.http://coralpedia.bio.warwick.ac.uk/images/Meandrina%20sp101.jpg
di akses 11 Maret 2013.
Anonim.s.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.t.2013.
http://www.blogspot.goniastrea.p.com di akses 11 Maret 2013.
Anonim.u.2013.
Dokumen pribadi. diakses tanggal 07
Maret 2013
Anonim.v.2013.
http://www.rbgsyd.nsw.gov.au di akses
11 Maret 2013
Mahrudin dan
Dharmono. 2013. Penuntun Praktikum
Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin
Jasin, Maskoeri,
1987. Sistematika Hewan Invertebrata dan
Vertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya.
Verma,PS. 2002. A Manual Of Practical Zoologi Invertebrata. Schand dan
Company LTD. New Delhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar