Rabu, 26 Maret 2014

praktikum protozoa



PRAKTIKUM I

Topik               : PROTOZOA
Tujuan            : Mengenal beberapa anggota phylum Protozoa yang hidup bebas di air tawar
Hari / tanggal  : Kamis, 27 Pebruari 2014 dan 13 Maret 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin


 


I.      ALAT DAN BAHAN

Alat     :
1.          Pipet tetes
2.  Kaca benda
3.          Kaca penutup
4.          Mikroskop
5.          Kompor gas
6.          Panci

7.      Gelas kimia
8.      Plastik terang
9.      Gelas aqua sebanyak 8 buah
10.  Plastik transparan
11.  Kertas karbon 5 lembar
12.  Tissue


Bahan  :
1.  Air kolam
2.  Air sawah
3.  Air selokan
4.  Air comberan
5.  Kotoran ayam  kering
6.  Jerami


II.    CARA KERJA

        Medium Biasa
1.  Mengambil 2-3 tetes air tersebut di atas dengan pipet, kemudian meletakkan pada kaca benda dan menutupnya dengan kaca penutup.
2.  Mengamati protozoa apa saja yang tampak.
3.  Menggambar morfologi hewan-hewan tersebut dan menyebutkan bagian-bagiannya.
Medium Biakan
1.  Merebus 200 gram jerami dengan air sebanyak ± 2 liter selama 15 menit.
2.  Mendinginkan air rebusan, menyaringnya lalu mengambil sebanyak 80 ml air rebusan dan memasukkan kedalam gelas aqua.
3.  Ke dalam aqua menambahkan kotoran ayam kering dan sedikit jerami.
4.  Memasukkan air bahan sebanyak 20 ml.
5.  Memberikan perlakuan gelas aqua A dalam keadaan transparan, sedang gelas aqua B dalam keadaan tertutup kertas karbon.
6.  Membiarkan media selama satu minggu.
7.  Lakukan pengamatan setelah satu minggu.

III.   TEORI DASAR
           Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun Protozoa merupakan organisme yang sempurna. Ukuran tubuh mikroskopis, sangat beranekaragam morfologi, fisiologi dan perkembangbiakannya. Habitatnya diair tawar, air laut, tanah yang lembab atau dalam tubuh hewan lain. Alat gerak pseudopodia, flagella, silia dan ada yang tanpa alat gerak.
    Protozoa mempunyai lebih dari 30.000 spesies dengan beberapa sifat karakteristiknya. Ada beberapa spesies yang bersifat patogen pada manusia dan hewan, beberapa spesies berperan penting dalam simbiosa dengan Ruminansia, sebagai mikroorganisme pada serangga, berperanan didalam proses mikrobiologi tanah, mikrobiologi air, dan sebagainya. Sifatnya dapat hidup dengan syarat kehidupan yang minimal, sebab jasad ini dapat menggunakan bakteria maupun protozoa lainnya sebagai sumber makanannya. Didalam keadaan yang tidak sesuai untuk pertumbuhannya beberapa spesies dapat membentuk kista, yaitu bentuk sel yang dilindungi oleh dinding sel tebal.

IV.       HASIL PENGAMATAN
Tabel hasil pengamatan:
Medium
Air
Spesies
Kelompok
Keterangan
(Divisi/Filum)
Biasa
Kolam
Volvox globator
1
ü  Protozoa
Sawah
Chologonium elongatum
1
Chlorophyta
Comberan
Oscillatoria
1
Cyanophyta
Selokan
Euglena viridis
1
ü  Protozoa
Biakan karbon (atas)
Biakan transparan
(bawah)
Kolam
Staurastrum
1
Chlorophyta
Sawah
Cymatopleura
1
Bascillariophyta
Comberan
Kirchneriella
1
Chlorophyta
Selokan
Cyclotella
1
Bascillariophyta
Kolam
Pleurosigma
1
Bascillariophyta
Sawah
Chrysococcus rufercens
1
Heterokontophyta
Comberan
Navicula
1
Bascillariophyta
Selokan
Dictyosphaeria
1
Chlorophyta

Gambar Hasil Pengamatan:
1.      Medium biasa
A.    Air kolam
1.      Volvox globator  (perbesaran  40x)
Gambar
                                                                                      
                                                                             Keterangan:
1.      Silia
2.      Sel generatif
3.      Sel vegetatif


Text Box:  Menurut literatur Keterangan :                              
                                                                              Keterangan:
1.      Flagel
2.      Sel generatif
3.      Sel vegetatif
                                


(Sumber: Anonim A, 2014)

B.     Air Sawah
1.      Cholorogonium elongatum (perbesaran  40x)
Gambar
                                                                       Keterangan:
1.      Flagel
2.      Stigma
3.      Dinding sel



Menurut Literatur :
Text Box:                                                                          Keterangan:
1.      Flagel
2.      Stigma
3.      Nukleus





(Sumber: Anonim B , 2014)
C.     Air Comberan
1.      Oscillatoria (perbesaran 40x)
Gambar








Menurut literatur
Text Box:
                                                                        Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Sitoplasma
3.      Klorplas




(Sumber: Anonim C, 2014)

D.    Air Selokan
1.      Euglena viridis (perbesaran 40x)
Gambar
                                                               Keterangan:
1.      Flagel
2.      Nukleus
3.      Stigma



Menurut literatur
Text Box:
                                                                  Keterangan:
1.      Flagel
2.      Stigma
3.      Nukleus




(Sumber: Anonim D, 2014)

2.      Medium Biakan
A.    Air Kolam tertutup
1.      Staurastrum (perbesaran  10x)
Gambar






        Menurut literatur
Text Box:          Keterangan:
1.      Dnding sel
2.      Sitoplasma
3.      Nukleus


(Sumber: Anonim E, 2014)

B.     Air Sawah Tertutup
1.      Cymatopleura (perbesaran  10x)
Gambar







Text Box:  Menurut literatur

                                                                     Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Sitoplasma
3.      Nukleus



(Sumber: Anonim F, 2014)

C.     Air Comberan tertutup
1.      Kirchneriella (perbesaran  10x)
Gambar







Text Box:  Menurut literatur
                                                                  Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Klorofil
3.      Bentuk seperti kacang




(Sumber: Anonim G, 2014)

D.    Air Selokan Tertutup
1.      Cyclotella (perbesaran  10x)
Gambar





Text Box:  Menurut literatur

      Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Sitoplasma
3.      Nukleus

(Sumber: Anonim H, 2014)

E.     Air Kolam Terbuka
1.      Pleurosigma (perbesaran  10x)
Gambar






Menurut literatur
Text Box:
                                                                     Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Sitoplasma
3.      Plamid




(Sumber: Anonim I, 2014)

F.      Air Sawah Terbuka
1.      Chrysococcus (perbesaran  10x)
Gambar rufescens







Menurut literatur
Text Box:
                                                                        Keterangan:
1.      Flagel
2.      Sitoplasma
3.      Dinding sel


(Sumber: Anonim J, 2014)
G.    Air Comberan Terbuka

1.      Navicula (perbesaran  10x)
Gambar






Menurut literatur
Text Box:          Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Nukleus
3.      Sitoplasma


(Sumber: Anonim K, 2014)

H.    Air Comberan Terbuka
1.      Dictyosphaeria (perbesaran  10x)
Gambar





Menurut literatur
Text Box:
                                                   Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Kloroplas
3.      Sitoplasma


(Sumber: Anonim L, 2014)




V.    HASIL PENGAMATAN
1.  Volvox globator
Klasifikasi
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Protozoa
Superclass    :Mastigophora
Class             : Phytomastigophora
Ordo             : Volvocida
Famili           : Volvocidae
Genus           : Volvox
Spesies         : Volvox globator
Sumber         : Hegner. 1968
Pada pengamatan menggunakan air kolam biasa tanpa biakan terdapat protozoa jenis Volvox globator. Volvox globator mempunyai flagel sebagai alat gerak, juga  terdapat sel generatif, dan sel vegetatif karena termasuk kelas Phytomastigophora maka Volvox globator juga mempunyai klorofil yang membantu untuk membuat makanan, tubuhnya terbungkus membran. Volvox globator ini mempunyai dinding yang akan pecah dan membelah lalu membentuk koloni baru. Bentuk Tubuh hewan ini pada umumnya berbentuk seperti bola dan berkoloni.  Pada tubuhnya terdapat bintik-bintik yang merupakan ratusan individu bersel satu yang digabungkan oleh suatu jalan protoplasma. Pada setiap masing-masing sel (individu) terdapat 2 flagel.  Dibawah mikroskop makhluk ini bergerak cepat.
Pada pengamatan kami, Volvox globator ditemukan di air kolam. Hal terjadi karena Mereka mungkin ditemukan dalam nutrisi yang kaya air bersih dan cuaca hangat seperti pada air kolam
Volvox globator biasanya ditemukan di kolam, selokan dan bahkan di genangan air dangkal (Taryono, 1994)

2.      Euglena viridis
Klasifikasi   
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Protozoa
Sub pylum    : Invertebrata
Super classis : Mastigophora
Classis          : Phytomastigophora
Ordo             : Euglenida
Familia         : Euglenidae
Genus           : Euglena
Species         : Euglena viridis
Sumber         : (Hegner, 1968)
Pada pengamatan dengan air selokan terdapat protozoa jenis Euglena viridis yang mempunyai bagian yaitu, kloroplas, nukleus, flagel, vakoula kontraktil dan memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang.. Euglena memiliki  tubuh yang menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. air. Euglena viridis ini digolongkan dalam kelas phytomastigophorea karena pada tubuhnya mempunyai satu flagel. Euglena adalah hewan bersel satu, mempunyai bentuk yang panjang, runcing pada anterior dan tumpul pada posterior. Euglena viridis terkadang bergerak sangat cepat dengan cara bergerak maju kedepan secara spiral rotasi dengan menggunakan flagellumnya atau secara euglenoid. Euglenoid artinya bergerak dengan cara mengkerutkan tubuh, kemudian agak membulat dan akhirnya memanjang lagi seperti posisi semula.
Pada pengamatan kami hewan ini terdapat di air selokan, ini mungkin karena hewan ini yang mengkonsumsi kotoran binatang yang ada di selokan atau parit tersebut.
Berdasarkan literatur, Euglena biasa hidup di air tawar, misalnya, air kolam, sawah, sungai, atau parit/selokan (Taryono, 1994)


VI.       KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka dapat disimpulkan:
1.      Protozoa merupakan hewan bersel tunggal dan mempunyai ukuran tubuh mikroskopis.
2.      Filum protozoa terdiri dari lima superkelas yaitu mastigophora, sarcodina, sporozoa, ciliata dan suctoria.
3.      Protozoa merupakan hewan yang bersifat parasit, mutualistis, komensal, atau bebas.
4.      Protozoa bergerak dengan Flagella (rambut cambuk), Pseudopodia (kaki semu), silia (rambut getar), atau bergerak sendiri.












VII. DAFTAR PUSTAKA


Anonim, D. 2014. http://en.wikipedia.org/wiki/Euglena  Diakses Tanggal 23 Pebruari 2014









Bunda Halang, Mahruddin, dan Maulana Khalid Rhiefani. 2014. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin.

Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi. London: The Macmillan Company Collier-Macmilllan Limited

Radiopoetro. 1986. Zoologi. Erlangga : Jakarta.

.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar