PRAKTIKUM I
Topik : PROTOZOA
Tujuan :
Mengenal beberapa anggota phylum Protozoa yang hidup bebas di air tawar
Hari / tanggal : Kamis, 27 Pebruari 2014 dan 13 Maret
2014
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP
UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN
BAHAN
Alat :
1.
Pipet tetes
2.
Kaca benda
3.
Kaca penutup
4.
Mikroskop
5.
Kompor gas
6.
Panci
7.
Gelas kimia
8.
Plastik terang
9.
Gelas aqua sebanyak 8 buah
10.
Plastik transparan
11.
Kertas karbon 5 lembar
12.
Tissue
Bahan :
1. Air kolam
2.
Air sawah
3.
Air selokan
4.
Air comberan
5.
Kotoran ayam
kering
6.
Jerami
II. CARA KERJA
Medium Biasa
1.
Mengambil 2-3 tetes air tersebut di atas dengan pipet,
kemudian meletakkan pada kaca benda dan menutupnya dengan kaca penutup.
2.
Mengamati protozoa apa saja yang tampak.
3.
Menggambar morfologi hewan-hewan tersebut dan menyebutkan
bagian-bagiannya.
Medium Biakan
1.
Merebus 200 gram jerami dengan air sebanyak ± 2 liter
selama 15 menit.
2.
Mendinginkan air rebusan, menyaringnya lalu mengambil
sebanyak 80 ml air rebusan dan memasukkan kedalam gelas aqua.
3.
Ke dalam aqua menambahkan kotoran ayam kering dan sedikit
jerami.
4.
Memasukkan air bahan sebanyak 20 ml.
5.
Memberikan perlakuan gelas aqua A dalam keadaan
transparan, sedang gelas aqua B dalam keadaan tertutup kertas karbon.
6.
Membiarkan media selama satu minggu.
7.
Lakukan pengamatan setelah satu minggu.
III. TEORI DASAR
Protozoa
adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai struktur yang lebih majemuk dari
sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun
Protozoa merupakan organisme yang sempurna. Ukuran tubuh mikroskopis, sangat
beranekaragam morfologi, fisiologi dan perkembangbiakannya. Habitatnya diair
tawar, air laut, tanah yang lembab atau dalam tubuh hewan lain. Alat gerak
pseudopodia, flagella, silia dan ada yang tanpa alat gerak.
Protozoa mempunyai lebih dari 30.000 spesies dengan beberapa
sifat karakteristiknya. Ada beberapa spesies yang bersifat patogen pada manusia
dan hewan, beberapa spesies berperan penting dalam simbiosa dengan Ruminansia,
sebagai mikroorganisme pada serangga, berperanan didalam proses mikrobiologi
tanah, mikrobiologi air, dan sebagainya. Sifatnya dapat hidup dengan syarat
kehidupan yang minimal, sebab jasad ini dapat menggunakan bakteria maupun
protozoa lainnya sebagai sumber makanannya. Didalam keadaan yang tidak sesuai
untuk pertumbuhannya beberapa spesies dapat membentuk kista, yaitu bentuk sel
yang dilindungi oleh dinding sel tebal.
IV. HASIL PENGAMATAN
Tabel hasil pengamatan:
Medium
|
Air
|
Spesies
|
Kelompok
|
Keterangan
(Divisi/Filum)
|
Biasa
|
Kolam
|
Volvox globator
|
1
|
ü
Protozoa
|
Sawah
|
Chologonium elongatum
|
1
|
Chlorophyta
|
|
Comberan
|
Oscillatoria
|
1
|
Cyanophyta
|
|
Selokan
|
Euglena viridis
|
1
|
ü
Protozoa
|
|
Biakan karbon (atas)
Biakan transparan
(bawah)
|
Kolam
|
Staurastrum
|
1
|
Chlorophyta
|
Sawah
|
Cymatopleura
|
1
|
Bascillariophyta
|
|
Comberan
|
Kirchneriella
|
1
|
Chlorophyta
|
|
Selokan
|
Cyclotella
|
1
|
Bascillariophyta
|
|
Kolam
|
Pleurosigma
|
1
|
Bascillariophyta
|
|
Sawah
|
Chrysococcus rufercens
|
1
|
Heterokontophyta
|
|
Comberan
|
Navicula
|
1
|
Bascillariophyta
|
|
Selokan
|
Dictyosphaeria
|
1
|
Chlorophyta
|
Gambar Hasil Pengamatan:
1.
Medium
biasa
A. Air kolam
1. Volvox
globator (perbesaran 40x)
Gambar
Keterangan:
1.
Silia
2.
Sel generatif
3.
Sel vegetatif
Menurut literatur
Keterangan :
Keterangan:
1.
Flagel
2.
Sel generatif
3.
Sel vegetatif
(Sumber:
Anonim A, 2014)
B. Air
Sawah
1. Cholorogonium
elongatum (perbesaran 40x)
Gambar
Keterangan:
1. Flagel
2. Stigma
3. Dinding
sel
Menurut
Literatur :
Keterangan:
1. Flagel
2. Stigma
3. Nukleus
(Sumber:
Anonim B , 2014)
C. Air
Comberan
1. Oscillatoria
(perbesaran
40x)
Gambar
Menurut
literatur
Keterangan:
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Klorplas
(Sumber: Anonim C, 2014)
D. Air
Selokan
1. Euglena
viridis (perbesaran
40x)
Gambar
Keterangan:
1.
Flagel
2.
Nukleus
3.
Stigma
Menurut literatur
Keterangan:
1.
Flagel
2.
Stigma
3.
Nukleus
(Sumber:
Anonim D, 2014)
2.
Medium Biakan
A. Air
Kolam tertutup
1. Staurastrum
(perbesaran 10x)
Gambar
Menurut literatur
Keterangan:
1. Dnding sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus
(Sumber:
Anonim E, 2014)
B. Air
Sawah Tertutup
1. Cymatopleura
(perbesaran 10x)
Gambar
Menurut literatur
Keterangan:
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus
(Sumber:
Anonim F, 2014)
C. Air
Comberan tertutup
1. Kirchneriella
(perbesaran 10x)
Gambar
Menurut literatur
Keterangan:
1. Dinding sel
2. Klorofil
3. Bentuk
seperti kacang
(Sumber:
Anonim G, 2014)
D. Air
Selokan Tertutup
1. Cyclotella
(perbesaran 10x)
Gambar
Menurut literatur
Keterangan:
1.
Dinding sel
2.
Sitoplasma
3.
Nukleus
(Sumber:
Anonim H, 2014)
E. Air
Kolam Terbuka
1. Pleurosigma
(perbesaran 10x)
Gambar
Menurut literatur
Keterangan:
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Plamid
(Sumber:
Anonim I, 2014)
F. Air
Sawah Terbuka
1.
Chrysococcus (perbesaran 10x)
Gambar rufescens
Menurut literatur
Keterangan:
1. Flagel
2. Sitoplasma
3. Dinding sel
(Sumber: Anonim J, 2014)
G. Air
Comberan Terbuka
1. Navicula
(perbesaran 10x)
Gambar
Menurut
literatur
Keterangan:
1. Dinding sel
2. Nukleus
3. Sitoplasma
(Sumber: Anonim K, 2014)
H. Air
Comberan Terbuka
1.
Dictyosphaeria (perbesaran 10x)
Gambar
Menurut literatur
Keterangan:
1.
Dinding sel
2.
Kloroplas
3. Sitoplasma
(Sumber:
Anonim L, 2014)
V. HASIL
PENGAMATAN
1. Volvox globator
Klasifikasi
Kingdom :
Animalia
Phylum : Protozoa
Superclass :Mastigophora
Class : Phytomastigophora
Ordo :
Volvocida
Famili :
Volvocidae
Genus :
Volvox
Spesies : Volvox globator
Sumber :
Hegner. 1968
Pada pengamatan menggunakan air kolam biasa tanpa biakan terdapat protozoa jenis Volvox globator. Volvox globator mempunyai flagel sebagai alat gerak, juga terdapat sel generatif, dan sel vegetatif karena termasuk kelas
Phytomastigophora maka Volvox globator juga mempunyai klorofil
yang membantu untuk membuat makanan, tubuhnya terbungkus membran. Volvox globator ini
mempunyai dinding yang akan pecah dan membelah lalu membentuk koloni baru. Bentuk Tubuh hewan ini pada umumnya berbentuk seperti
bola dan berkoloni. Pada tubuhnya
terdapat bintik-bintik yang merupakan ratusan individu bersel satu yang
digabungkan oleh suatu jalan protoplasma. Pada setiap masing-masing sel
(individu) terdapat 2 flagel. Dibawah
mikroskop makhluk ini bergerak cepat.
Pada pengamatan kami, Volvox
globator ditemukan di air kolam. Hal terjadi karena Mereka
mungkin ditemukan dalam nutrisi yang kaya air bersih dan cuaca hangat seperti pada air kolam
Volvox globator biasanya ditemukan di kolam, selokan dan bahkan
di genangan air dangkal (Taryono, 1994)
2.
Euglena viridis
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum :
Protozoa
Sub pylum :
Invertebrata
Super classis :
Mastigophora
Classis :
Phytomastigophora
Ordo :
Euglenida
Familia :
Euglenidae
Genus : Euglena
Species : Euglena viridis
Sumber :
(Hegner, 1968)
Pada pengamatan dengan air selokan terdapat protozoa jenis Euglena viridis yang mempunyai bagian yaitu, kloroplas, nukleus,
flagel, vakoula
kontraktil dan memilki stigma (bintik mata berwarna merah)
yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang..
Euglena memiliki tubuh yang menyerupai gelendong dan diselimuti oleh
pelikel. air. Euglena viridis ini digolongkan dalam kelas phytomastigophorea karena
pada tubuhnya mempunyai satu flagel. Euglena adalah hewan bersel satu, mempunyai bentuk yang
panjang, runcing pada anterior dan tumpul pada posterior. Euglena
viridis terkadang bergerak sangat
cepat dengan cara bergerak maju kedepan secara spiral rotasi dengan
menggunakan flagellumnya atau secara euglenoid. Euglenoid artinya bergerak
dengan cara mengkerutkan tubuh, kemudian agak membulat dan akhirnya memanjang
lagi seperti posisi semula.
Pada pengamatan kami hewan
ini terdapat di air selokan, ini mungkin karena hewan ini yang
mengkonsumsi kotoran binatang yang ada di selokan atau
parit tersebut.
Berdasarkan literatur, Euglena biasa hidup di air tawar, misalnya, air
kolam, sawah, sungai, atau parit/selokan (Taryono, 1994)
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka
dapat disimpulkan:
1.
Protozoa merupakan hewan bersel tunggal dan mempunyai
ukuran tubuh mikroskopis.
2.
Filum protozoa terdiri dari lima superkelas yaitu
mastigophora, sarcodina, sporozoa, ciliata dan suctoria.
3.
Protozoa merupakan hewan yang bersifat parasit,
mutualistis, komensal, atau bebas.
4.
Protozoa bergerak dengan Flagella (rambut cambuk),
Pseudopodia (kaki semu), silia (rambut getar), atau bergerak sendiri.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, A. 2014. http://cfb.unh.edu/phycokey/Choices/Chlorophyceae/co lonies/colonies_flagellated/VOLVOX/Volvox_Image_page.html
Diakses Tanggal 23 Pebruari
2014
Anonim, B. 2014. http://www.glerl.noaa.gov/seagrant/GLWL/Algae/Chloro phyta/Cards/Chlorogonium.html Diakses Tanggal 23 Pebruari 201 4
Anonim, C. 2014. http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb/images/Prokaryotes/Oscillat oriaceae/Oscillatoria/sp_18.html Diakses Tanggal 23 Pebruari 201 4
Anonim, E. 2014. http://jcoll.org/genoma/vida_microsubmarina/microalgas
/staurastrum.html Diakses Tanggal 9 Maret 2014
Anonim, F. 2014. http://botany.natur.cuni.cz/algo/images/Jeseniky/micro/cy
matopleurasoleavalva.html
Diakses Tanggal 9 Maret 2014
Anonim, G. 2014. http://www.nhm.ac.uk/research-curation/scientific-resour
ces/biodiversity/uk-biodiversity/algaevision/database/detail.jsp?ta
xon=&imageID=2154&GenusName=Kirchneriella&SpeciesName=aperta Diakses Tanggal 9 Maret 2014
Anonim, H. 2014. http://biology.missouristate.edu/phycology/asian%20ca rp/asian_carp_in_the_missouri_river.htm Diakses Tanggal 9 Maret 2014
Anonim, I. 2014. http://biology.missouristate.edu/phycology/asian%20carp /asian_carp_in_the_missouri_river.htm Diakses Tanggal 9 Maret 2014
Anonim, J. 2014. http://biology.missouristate.edu/phycology/asian%20carp/ asian_carp_in_the_missouri_river.htm Diakses Tanggal 9 Maret 2014
Anonim, K. 2014. http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb/images/heterokontophyta/
Raphidineae/Navicula/index.html Diakses Tanggal 9 Maret 2014
Anonim, L. 2014. http://biology.missouristate.edu/phycology/asian%20carp /asian_carp_in_the_missouri_river.htm
Diakses Tanggal 9 Maret 2014
Bunda
Halang, Mahruddin, dan Maulana Khalid Rhiefani. 2014. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM
Banjarmasin.
Hegner,
Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi. London: The
Macmillan Company Collier-Macmilllan Limited
Radiopoetro. 1986. Zoologi. Erlangga : Jakarta.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar